POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cimahi mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas di ruas Jln. Margaluyu Kelurahan Cimahi Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi. Rencananya, sosialisasi rekayasa jalan tersebut akan dilanjutkan dengan uji coba selama satu minggu.
Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Cimahi, Kosasih mengatakan, pihaknya akan memasang rambu serta perlengkapan lalu lintas lainnya dalam sosialisasi rekayasa lalu lintas tersebut. “Kita akan pasang sekitar sepuluh buah rambu larangan lalulintas dan median jalan untuk di jalan Amir Mahmud,” ujarnya, Kemarin.
Dituturkan Kosasih, rekayasa lalu lintas yang diterapkan yaitu ruas Margaluyu dapat diakses melalui Jln. Jend. Amir Mahmud di kawasan Tagog berlaku satu arah menuju Ciawitali.
“Kendaraan bisa melintas ke dua arah dari persimpangan Ciawitali-Terusan, tapi kendaraan dari dua ruas tersebut tidak bisa masuk ke Margaluyu, jadi harus memutar ke arah Jln. Babakan,” tuturnya.
Menurutnya, pemberlakukan jalan satu arah tersebut disosialisasikan lewat sejumlah spanduk yang telah terpasang di lokasi. “Pemasangan spanduk diantaranya dilakukan di akses masuk Jln. Jend. Amir Mahmud, di depan kantor RW, dan depan SDN Kandal Uncal,” ucapnya.
Lebih lanjut Kosasih mengatakan, agar sosialisasi menyentuh semua lapisan masyarakat, pihaknya melakukan sosialisasi bersama jajaran Satlantas Polres Cimahi.
“Sosialisasi rekayasa jalan Margaluyu ini akan dilanjutkan dengan uji coba selama satu minggu. Lalu kemudian kita evaluasi, apabila tidak ada kendala maka akan langsung ditetapkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kanit Dikyasa Satlantas Polres Cimahi, Fiekry Adi Perdana mengatakan, terkait rekayasa lalulintas Margaluyu, pihaknya akan mendukung Pemkot Cimahi dalam sosialisasi tersebut. “Karena di ruas jalan tersebut banyak kegiatan, tentunya perlu sosialisasi dan persiapan yang matang,” ujarnya.
Menurutnya, di ruas jalan itu arus kerap tidak bergerak karena adanya pasar tumpah pada pagi hari. Selain itu, ditambah lagi dengan pedagang dan warga yang parkir kendaraan sembarangan di bahu jalan.
“Karena bila jalan macet, cukup menghambat waktu bagi masyarakat yang mau kerja ataupun sekolah. Jadi perlu pendekatan kesemuanya supaya bisa sukses nantinya,” ungkapnya.(ham)