POJOKJABAR.com, BANDUNG – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Bandung menggelar unjuk rasa di depan Gedung Sate, Bandung, Senin (18/4). Aksi ini mereka lakukan untuk menolak rencana pengadaan mobil operasional baru untuk 95 anggota DPRD Jabar.
Ketua HMI Cabang Kota Bandung Ganjar Darussalam mengatakan, rencana pembelian 95 mobil untuk anggota dewan tidak tepat. Seharusnya, DPRD dan Pemprov Jabar fokus untuk menyejahterakan masyarakat ketimbang meminta fasilitas yang tidak dirasakan langsung masyarakat.
“(Pengajuan mobil) itu pengkhianatan bagi rakyat. Kemakmuran belum terasa, kemiskinan semakin meningkat,” kata dia di sela-sela aksinya, kemarin.
Aksi kemarin dimulai sekitar pukul 11.30. Puluhan masiswa yang mengklaim sebagai perwakilan masyarakat Jabar mulai berkumpul untuk memulai aksi.
Dengan lantang mereka meminta Pemprov Jabar membatalkan rencana pembelian mobil untuk para wakil rakyat tersebut. Mereka pun meminta Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menemui dan menjelaskan terkait rencana pembelian mobil baru ini.
Namun, karena Gubernur sedang tidak ada, puluhan massa tersebut hanya diterima oleh salah satu staf Humas Pemprov Jabar. Mereka mengancam akan menggelar aksi serupa dengan jumlah massa yang lebih banyak.
Aksi kemarin sempat diwarnai sedikit ketegangan antara massa dengan aparat kepolisian yang melakukan pengamanan. Mereka pun membakar ban di tengah Jalan Dipenogoro sehingga menyebabkan kemacetan. Setelah mulai tenang, massa kembali mencoba merangsek ke dalam dan berhasil menerobos hingga halaman Gedung Sate dengan cara melompati pagar depan. (agp)