POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJAMSOSTEK terus membenahi sistem pelayanan ditengah penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal. Protokol kesehatan-pun wajib diterapkan saat berinteraksi dengan peserta guna mencegah penyebaran virus Covid-19. Salah satunya dengan menginisiasi protokol Lapak Asik (Layanan tanpa Kontak Fisik).
Edukasi dan perkembangan terkait Lapak Asik terus digaungkan kepada masyarakat, salah satunya dengan menggelar Webinar, Kamis (9/7/2020).
Webinar tersebut dibuka Ketua Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK, Guntur Witjaksono, dengan menghadirkan Direktur Utama Agus Susanto sebagai Keynote Speech. Hadir pula Direktur Pelayanan, Krishna Syarif, dan Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi, Sumarjono.
Turut hadir pula pemangku kepentingan sebagai penanggap dalam kegiatan tersebut seperti, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, Direktur Pembinaan Hubungan Industrial dan Jamsostek Kementerian Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang, Direktur Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Kementerian Keuangan, Made Arya Wijaya. Deputi Komisioner Pengawasan Industri Keuangan Non-Bank, Moch Ihsanuddin, perwakilan dari DJSN, Paulus Agung Pambudi, dan perwakilan dari Ombudsman, Laode Ida.
Direktur Utama Agus Susanto menyampaikan, pentingnya lembaga publik yang core valuenya adalah memberikan layanan kepada masyarakat, untuk tetap melaksanakan tugasnya dengan baik dan tetap memberikan pelayanan dalam kondisi apapun.
“Covid-19 ini memberikan tantangan bagi institusi seperti kami yang harus selalu siap memberikan layanan terbaik kepada pekerja yang merupakan peserta kami,” tuturnya.
Kemudahan yang ditawarkan melalui Lapak Asik bukan tanpa kekurangan. Namun, BPJAMSOSTEK terus berkeinginan untuk melampaui ekspektasi peserta dalam memberikan layanan. Jika peserta menemui kendala dalam mengajukan aplikasi melalui Lapak Asik, layanan One to Many sudah menjadi solusi untuk dapat mengakomodir kendala yang dialami peserta.
