POJOKBANDUNG.com, LONDON – Kekalahan dari Chelsea mempertegas laju buruk Liverpool belakangan ini. Lini belakang yang rapuh jadi salah satu alasan The Reds menurun.
Liverpool melawat ke Stamford Bridge, Rabu (4/3/2020) dini hari WIB, dalam laga babak kelima Piala FA kontra Chelsea. Langkah Liverpool di ajang ini terhenti setelah takluk 0-2.
Hasil itu membuat Liverpool cuma dua kali menang dari lima laga terakhirnya selepas jeda musim dingin kemarin. Dalam rangkaian lima laga itu, Liverpool dua kali menang di Liga Inggris atas Norwich dan West Ham United.
Dalam periode buruk tersebut, gawang Alisson Becker dan Adrian San Miguel total kemasukan delapan gol dari lima laga. Padahal total kebobolan itu sama dengan yang dialami Liverpool dari 14 laga sebelumnya.
Lini pertahanan yang biasanya tangguh kini menjadi rapuh dan mudah ditembus lawan. Padahal Joe Gomez dan Virgil van Dijk begitu solid mengawal pertahanan Liverpool dalam rangkaian 44 laga tanpa terkalahkan sebelumnya.
Apalagi Liverpool jadi tim dengan jumlah clean sheet terbanyak di Liga Inggris sejauh ini, yakni 10. Masalah ini tentu tak boleh berlanjut mengingat Liverpool memasuki fase krusial di musim ini.
Meski masih unggul 22 poin di puncak klasemen Liga Inggris atas Manchester City, Liverpool mau tak mau harus berbenah jika masih ingin memegang trofi juara di akhir musim.
Ditambah pekan depan mereka akan coba membalikkan defisit satu gol saat menghadapi Atletico Madrid pada leg kedua 16 besar Liga Champions di Anfield.
“Lihat saja, sebelum ini sepertinya semua menguntungkan kami karena kami bertahan begitu luar biasa,” ujar manajer Liverpool, Juergen Klopp, di Sportskeeda.
“Biasanya Anda tidak bisa membuat banyak peluang menghadapi kami dan hal-hal seperti ini, tapi kami harus akui bahwa dalam tiga atau mungkin empat laga terakhir, kami memang kebobolan terlalu banyak, itu fakta,” sambungnya.
“Saya tidak khawatir soal momentum – momentum itu bukan hadiah yang bisa Anda dapatkan tiba-tiba, Anda harus meraih dan menjaganya. Kami selalu punya kesempatan untuk mendapatkannya lagi.”
“Saya tidak khawatir soal momentum ini, tapi inilah sepakbola dan kami tidak pernah mengira ini bakal mudah, apakah ini bakal jadi periode mudah, apakah laga malam ini bakal muda. Tidak sama sekali, kami selalu berpikir bahwa laga ini akan sulit – sudah pasti sulit,” pungkasnya.
