POJOKBANDUNG.com, CISARUA – Kader DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bandung Barat (KBB), melakukan penanaman pohon secara serentak dalam pencanangan Leuweung Padjadjaran di Kampung Panyandaan RT 02/02, Desa Padaasih, Kecamatan Cisarua, KBB, Minggu (2/2/2020).
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDIP, Dolfie O.F.P mengatakan, kegiatan tersebut merupakan gerakan nasional memanam pohon yang dilaksanakan secara serentak di 34 provinsi se-Indonesia oleh PDIP.
“Ini instruksi dari Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri. Kalau di sini tema yang diusung adalah penyelamatan DAS Citarum, karena Sungai Citarum adalah sumber kehidupan bagi masyarakat Jawa Barat,” kata Dolfie, saat ditemui Radar Bandung di lokasi kegiatan, Minggu (2/2/2020).
Menurutnya, sosialisasi gerakan menanam pohon tersebut harus digaungkan ke masyarakat supaya mereka bergairah dan ikut berpartisipasi. Ia menilai, jika hanya pemerintah saja yang bekerja dan tidak ada kesadaran dari masyarakat maka program ini tidak akan berhasil.
“PDIP ingin menjadi pelopor dan berkomitmen dalam membangun peradaban manusia sesuai dengan amanat Rakernas beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Ia berharap, dengan gerakan nasional menanam pohon mampu memperbaiki kualitas air yang mengalir di DAS Citarum. Oleh karena itu, peran serta seluruh elemen masyarakat memang dibutuhkan.
“Ini juga sebagai ekspresi mencintai bumi dan mewariskan udara bersih bagi generasi mendatang, sebab menanam satu pohon berkontribusi memberikan oksigen bagi dua orang,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP KBB, Ida Widaningsih mengatakan, program penghijauan ini juga sebagai hadiah ulang tahun kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Ribuan pohon itu diprioritaskan ditanam di aliran DAS Citarum, mengingat KBB menjadi satu dari 10 kabupaten/kota yang teraliri Sungai Citarum,” katanya.
Ia menyebut, dalam waktu dekat bantuan bibit pohon tersebut akan disebar ke 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung Barat. Terutama di wilayah yang kerap kali terkena bencana tanah longsor.
“Kami juga mengimbau demi terjaganya kebersihan Sungai Citarum, warga atau peternak sapi tidak membuang kohe (kotoran hewan) ke sungai,” pungkasnya.