POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Bandung Techno Park (BTP) menggelar acara Seminar & Expo (BTP SaE) serta industrial gathering dengan tema “Towards Sustainable Science Techno Park” di Gedung C BTP, Senin (20/1).
Kegiatan yang diselenggarakan meliputi expo, seminar dan industrial gathering.
Pada acara tersebut, peserta menemukan produk dan layanan dari Bandung Techno Park dan tenant dalam sebuah pameran. Untuk seminar berfokus pada kerjasama antara Pentahelix menuju sains techno park yang berkelanjutan.
Sedangkan Industrial Gathering, BTP sebagai one stop solution center for industries akan memfasilitasi industri, pemerintah dan media untuk berbagi masalah mereka dan kebutuhan industri untuk menghadapi industri 4.0 serta tantangan global.
Direktur BTP, Dr. Maman Abdurohman menjelaskan, sebagai bagian dari kampus Telkom University, BTP yang merupakan Sains Techno Park Indonesia yang memiliki visi untuk menjadi pusat inovasi dan kewirausahaan di bidang ICT, engineering, dan energy untuk menumbuhkan ekonomi local.
“Peran BTP secara garis besar ingin terus mengembangkan perekonomian kawasan dan lebih luas lagi dengan mengembangkan perekonomian Indonesia,” ujarnya.
Kata dia, BTP merupakan wujud keseriusan dari Telkom university menuju Entrepreneurial University dengan memaksimalkan peran Penta Helix dalam menghirilisasikan hasil riset dan inovasi sehingga dapat dimanfaatkan di industri sebagai fungsi technology transfer office.
BTP hadir bukan saja untuk memenuhi kebutuhan Telkom University, tetapi selama 10 tahun ini telah menjadi motor penggerak inovasi hingga level nasional. Hal ini mengokohkan BTP sebagai pemeran kunci dalam membentuk model ekosistem entrepreneursial bagi civitas akademika Telkom University.
Sementara itu, pada pembukaan acara BTP SaE, Direktur IET Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, R. Janu Suryanto mengatakan, BTP merupakan salah satu sains technopark yang dikelola langsung oleh kemenperin. Melalui BTP diharapkan banyak inovasi-inovasi muncul guna memajukan sektor perindustrian di Indonesia.
“Kami berharap BTP bisa terus menciptakan inovasi-inovasi dan solusi untuk bangsa ini, sehingga apa yang dihasilkan bisa memajukan sektor perindustrian Indonesia,” jelasnya.
Rektor Tel-U, Adiwijaya, menjelaskan hadirnya BTP tidak lain sebagai jembatan dari akademisi dengan industri, karena tujuan reseach yang dikerjakan oleh sivitas akademika adalah untuk menjadi sebuah inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat.
“Kami berharap disini kita bisa terus berinovasi dan menghasilkan produk-produk yang dapat diunggulkan oleh bangsa dan memiliki manfaat seluas-luasnya untuk masyarakat,” ucapnya.
Adiwijaya menambahkan, kerjasama yang terjalin antara Tel-U dengan Kemenperin bisa menciptakan atmosphere baru untuk civitas akademika, sehingga bisa terus berinovasi.