POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Selama tahun 2019 Satuan Lalu Lintas Polres Cimahi mencatat ada 480 kasus kecelakan lalu lintas. Keseluruhan angka tersebut meliputi wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Kanit Laka Lantas Polres Cimahi, Iptu Erin Heriduansyah mengatakan, kecelakaan tersebut didominasi oleh pengendara usia produktif dari mulai usia 20 hingga 35 tahun dengan penyebab mereka kurang berhati-hati atau akibat kelalaian mereka sendiri.
Dia menyebutkan angka kecalakaan sepanjang tahun 2019 sebanyak 87 orang meninggal dunia, sembilan orang luka berat dan 534 orang mengalami luka ringan. Dimana angka itu tak berbeda jauh dari tahun 2018 yang mencapai 480 kasus. Rinciannya, sebanyak 85 orang meninggal dunia, 10 orang luka berat dan sebanyak 540 orang mengalami luka ringan.
“Mereka kurang berhati-hati saja, karena mungkin pengaruh emosional berkendara terutama pengendara anak-anak seperti saat menyalip, ada ruang sedikit memaksakan diri,” jelas Erin saat ditemui di Mapolres Cimahi, kemarin.
Selain itu, kata Erin, faktor tidak laik jalan baik kendaraan mobil maupun motor menjadi penyebab meningkatnya kecelakaan di wilayah hukum Polres Cimahi ini.
“Untuk kendaraan mobil yang tidak laik jalan kami sering tertibkan saat mengadakan pemeriksaan kelaikan kendaraan (Ramp Check) dengan perutas Dinas Perhubungan baik KBB maupun Kota Cimahi,” jelas Erin.
Pihaknya akan terus menekan jumlah kasus kecelakan di semua wilayah hukum Polres Cimahi ini agar pada tahun 2020, jumlahnya bisa mengalami penerunan yang cukup signifikan.
Erin mengatakan, upaya untuk menekan jumlah kecelakaan tersebut, pihaknya telah melakukan berbagai upaya di antaranya koordinasi dengan Dikyasa dan Unit Patwal termasuk menindak pelanggar lalu lintas.
“Kita membuat laporan daerah yang paling banyak terjadi kecelakaan, nanti dari Dikyasa yang menindak lanjuti untuk memberikan penyuluhan dan memasang imbauan pada baliho,” kata Erin.
Sedangkan untuk menekan jumlah kecelakaan pada pelajar, anggota Satlantas Polres Cimahi melakukan penyuluhan ke setiap sekolah baik yang ada di KBB maupun di Kota Cimahi.
“Dikyasa juga yang datang ke sekolah karena ada program police goes too school dan itu rutin dilakukan karena kami setiap Senin diundang untuk menjadi pembina upacara di sekolah,” tandasnya.
(bie)