Ular Kobra Gigit Saepudin, Warga Cihampelas Ini Cuman Mengobati ala Kadarnya

POJOKBANDUNG.com, CIHAMPELAS
Ular kobra gigit kaki Saepudin (48) asal warga Kampung Sukatengah Rt 3/Rw 3, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat tiga pekan lalu. Namun yang mencengangkan, ia masih bertahan hidup meski hanya melakukan pengobatan ala kadarnya yang kini kondisi kaki membengkak dan kulit melepuh.

Saepudin menuturkan, kejadian itu berawal ketika dirinya hendak memancing di aliran Sungai Saguling yang terletak di Kampung Nagrak, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Cihampelas. Saat itu, dirinya berjalan di sisi area sungai untuk mencari tempat memancing, namun tiba-tiba ular kobra langsung menyerang bagian kaki.

“Ular kobra itu langsung menggigit bagian kaki kanan saya, dan tak lama langsung menyemburkan bisa cukup banyak dari mulutnya,” ujar Saepudin, Minggu (29/12/2019).

Usai menggigit, ular tersebut langsung melebarkan kepalanya dan hendak menggigitnya kembali lantaran posisinya langsung tersungkur jatuh ke bawah. Tak lama kemudian ular berukuran sebesar jempol kaki orang dewasa tersebut masuk ke air dan pergi.

“Posisi saya kan jatuh, ular itu tepat berada di depan kepala saya, untungnya langsung kabur ke air,” katanya.

Sementara itu, adik korban Yanti (37) mengatakan, kakaknya tersebut tidak memberitahukan perihal gigitan tersebut kepada pihak keluarga saat hari pertama kejadian. Ia mengaku mengetahui hal tersebut tiga hari kemudian.

“Aa gak ngomong apa-apa, cuman minta obat demam sama pusing aja. Pas lama kelamaan kakinya kok bengkak, saya langsung tanya ternyata digigit ular,” kata Yanti.

Ia menjelaskan, lantaran tidak memiliki pekerjaan tetap, keseharian Saepudin memang memancing hampir setiap hari, hal itu dilakukan guna memenuhi kehidupan sehari-hari. Namun, kejadian digigit ular baru dialami saat ini.

“Biasanya ikan hasil memancing itu buat kami makan sehari-hari,”katanya.

Disinggung pihak keluarga tidak membawa ke pihak medis, Yanti mengatakan, pihak keluarga takut biaya yang dikeluarkan mahal. Pasalnya, Saepudin tidak memiliki BPJS dan jaminan kesehatan sejenisnya.

“Selama ini pake minyak herbal, dan kami pun memang tidak memeriksakan korban ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas),”katanya.

Ditemui di tempat yang sama, Ketua RT 3, Dasep (41) mengatakan, pihaknya baru mengetahui Saepudin tergigit ular kobra baru empat hari terakhir setelah menerima informasi kondisi korban memburuk. Saat ini, dirinya dan pihak terkait sudah berkoordinasi  dengan pihak Puskesmas setempat untuk mendapatkan tindakan medis.

“Pihak keluarga memang tidak ngomong apa-apa, tapi pas hari Jumat kemarin, pihak Puskesmas langsung datang dan memeriksa kondisi korban,”katanya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, Hernawan mengatakan, korban saat ini telah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin. Pasalnya, kondisi korban gigitan ular tidak bisa dibiarkan lama.

“Saya sudah menugaskan tim di lapangan untuk segera menangani pasien, sekarang sudah di RSUD Cililin,”katanya.

(cr3)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …