Helm Tak Berbunyi “Klik” Maut Mengintai, Sudah 60 Kasus Kecelakaan Tak Selamat

Pemkot Bandung beserta Polrestabes Bandung gencar menyosialisasikan pakai helm klik biar selamat.

Pemkot Bandung beserta Polrestabes Bandung gencar menyosialisasikan pakai helm klik biar selamat.

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Angka kecelakaan kendaraan bermotor di Kota Bandung, didominasi kendaraan roda dua.

“Berdasarkan catatan, dari 488 kasus kecelakaan, sekitar 153 kasus menimpa sepeda motor, dan 40% karena penggunaan helm,” ujar Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana Kepada wartawan Jumat (27/12/2019).

Karenanya, Pemkot Bandung beserta Polrestabes Bandung gencar menyosialisasikan pakai helm klik biar selamat.

“Ini mengingatkan kita bahwa menggunakan helm tidak hanya kualitasnya harus berstandar ini, tapi penggunaannya pun harus baik dan benar. Harus klik biar selamat,” papar Yana.

Menurut Yana, risiko pengendara sepeda motor dan penumpang itu paling tinggi terhadap cedera kecelakaan.

“Kalau mengalami kecelakaan dan itu karena penggunaan helm yang tidak standar dan itu tidak klik meski sudah SNI, makanya hari ini kita terus kampanye klik ya dan itu harus pas jangan sampai longgar,” tegasnya.

Sebenarnya, lanjut Yana, kesadaran masyarakat dalam menggunakan helm sudah meningkat. Buktinya, meski belum ada data ngaret tahun 2019, namun berdasarkan pembicaraan informasi beberapa pihak, kecelakaan menurun.

“Ini data 2018, sepintas ada lah kesadaran warga menggunakan helm dengan benar. Mudah mudahan risiko berkurang terus, dengan sosialisasi ini minimal penumpang klik dengan benar karena risiko kecelakaan sama dengan pengendaranya,” tutupnya.

Karenanya, Yana menganggap sosialisasi klik biar selamat ini perlu dilanjutkan, karena pengguna kendaraan bermotor dinamis. Terus bertambah, dari usia muda.

“Meskipun yang sudah tua, sudah menerima sosialisasi dari kita, tapi kan yang muda harus terus diberikan pemahaman,” terang Yana.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kota Bandung kasus kecelakaan yang terjadi saat ini sebanyak 56 persen nya adalah pengguna sepeda motor.

Mirisnya kecelakaan itu terjadi pada pengguna sepeda motor usia 15-24 tahun.
“Makanya kita cukup konsern ini. Dari kecelakaan itu dampak patalnya dalah satunya karena penggunaan yang tidak benar.

Standar helm dan penggunaannya, data rumah sakit kebanyakan mengalami luka di kepala dan leher,” jelas Kepala Bappelitbang Kota Bandung Ahyani Raksanagara usai kampanye program Keselamatan Jalan “Klik Biar Selamat: Pemakaian Helm yang Baik dan Benar”.

Ahyani mengakui belum memiliki data terkait kesadaran warga untuk menggunakan helm dengan benar atau klik itu.

“Belum punya angka kalau itu tetapi kita sudah sempat menghitung di lapangan 77 % pengguna sepeda motor pakai helm, tapi penggunaanya sudah benar atau belum belum kita belum ada data,” pungkasnya.
Melihat itu kata Ahyani, sosialisasi akan terus ditingkatkan.

“Lima pilar nya itu ya managemen, perencanaan transportasi, jalan tambah mulus, marka, kendaraan yang berkeselamatan. Dengan begitu prilaku pengguna jalan lebih tertib sehingga bisa terselamatkan,” imbuhnya.

(mur)

loading...

Feeds

Penggiat Event Curhat ke Kang Arfi

Penggiat Event Curhat ke Kang Arfi

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG- Konser band kawakan Sheila On 7 sempat direncanakan berlokasi di Kota Bandung pindah ke Kabupaten Bandung. Hal itu menjadi …