POJOKBANDUNG.com – Petugas keamanan bandara Johannesburg, Afrika Selatan mendadak meminta Stevie Lucas, 10 tahun, anak laki-laki dari Selandia Baru untuk mencopot kaos oblong gambar ular yang dikenakannya. Gambar ular di kaos Lucas dikhawatirkan memicu kecemasan pada penumpang lain.
Dikutip dari mirror.co.uk, Lucas dan keluarganya jalan-jalan mengunjungi rumah neneknya di Afrika Selatan pada 17 Desember 2019. Petugas bandara Johannesburg mengatakan kaos yang dikenakan Lucas telah melanggar kebijakan bandara.
Stevie Lucas, 10 tahun, dipaksa mencopot kaos oblong yang dipakainya karena bergambar ular. Sumber: Network 24/mirror.co.uk
Orang tua Lucas, Steve dan Marga, mengatakan mereka diberitahu petugas bandara kalau pakaian bergambar ular atau mainan tidak boleh dibawa dalam penerbangan apapun karena berisiko menimbulkan kegelisahan. Hal ini berlaku untuk para penumpang dan awak pesawat.
Rekaman video keamanan bandara memperlihatkan Lucas yang tinggal di Wellington, Selandia Baru, akhirnya mencopot kaosnya dan membaliknya sehingga gambar ular itu tidak kelihatan lagi karena ada di bagian dalam. Lucas berkompromi dengan aturan keamanan bandara itu.
Kaos oblong yang dikenakan Lucas bergambar seekor ular hijau yang sangat besar pada bagian belakangnya. Sedangkan di bagian depan, gambar seekor ular warna biru yang seolah-olah datang dari arah kiri bahu Lucas dengan posisi kepala di bagian tengah kaos.
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan keamanan bandara Johannesburg disebutkan bahwa pihak bandara punya hak untuk mengambil keputusan jika ada hal yang bisa mencederai para penumpang pesawat, termasuk membuat penumpang gelisah.
Setelah kaos gambar ular anaknya dipermasalahkan, kedua orang tua Lucas menghubungi perusahaan pengelola bandara Johannesburg, Afrika Selatan berharap mendapat penjelasan yang lebih luas larangan-larangan apa saja yang diberlakukan. Sebagian besar maskapai tidak memberikan aturan resmi sehingga sulit untuk mengetahui apakah barang yang dibawa penumpang diperbolehkan atau tidak.
(tmp)