POJOKBANDUNG.com, SUBANG – Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda) Kabupaten Subang, yakni Bupati Subang H.Ruhimat, Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani dan Dandim 0605 Subang Letkol Edi Arh Maryono, kompak melaksanakan pemantauan gerja gereja dan Pospam dan Posyan di Subang guna memastikan keamanan perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2020.
Kegiatan yang diselenggarakan Polres Subang ini, dilanjutkan melakukan pengecekan sejumlah Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan di wilayah Subang yang menjadi jalur utama para pemudik Nataru.
Menurut Bupati Subang, H Ruhimat kegiatan pantauan gereja dan pospam bertujuan untuk memastikan kesiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2020. Dari hasil pantauan di beberapa titik gereja, posko pengamanan, dan posko pelayanan tidak ditemukan hal hal yang perlu dikhawatirkan.
“Kami juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk saling menjaga lingkungan dan meningkatkan toleransi antarumat beragama agar kondisi wilayah aman dan nyaman,” kata Ruhimat, Selasa (24/12).
Kapolres Subang AKBP Teddy Fananai mengatakan kepolisian bekerjasama dengan TNI dan elemen masyarakat telah melaksanakan pengamanan gereja sejak dua pekan yang lalu. Hal ini guna memsatian perayaan Natal di 23 Gereja di wilayah hukum Polres Subang berjalan dengan lancar dan kondusif.
Teddy menyebut, dari 23 gereja yang ada di Subang , tiap gereja dijaga 20 personil lengkap senjata. Selain itu, Tim Penjinak Bom (Jibom) Brimob Batalion C Pelopor Polda Jabar untuk melakukan kegiatan sterilisasi di tiap tiap gereja.
Selain itu, kami juga telah melakukan koordinasi dengan pihak keamanan gereja menggunakan seragam dan bersenjata lengkap untuk bersama sama menjaga gereja 1 x 24 jam.
“Alhamdulillah, setelah hasil sterilisasi, semua gerja dinyatakan aman, tidak ditemukan bahan peledak atau pun Bom di tempat ibadah, (gereja) ,” pungkasnya.
Komandan Kodim 0605 /Subang Letkol Arh Edi Maryono menegaskan TNI sangat mendukung dan siap membantu pemerintah dalam mengamankan wilayah daerah agar tetap kondusif.
“Kami siap mencegah jika ada pihak pihak yang tidak bertanggungjawab yang ingin mengganggu kelancaran ibadah dan merayakan Natal, serta Tahun Baru 2020,” tegasnya.
