Pohon yang Rawan Tumbang Ditebangi

Foto : Bupati Subang Ruhimat ikut memangkas batang pohon pelindung di Alun Alun Subang, Minggu (24/11/2019).
(FOTO:M. ANWAR/RADAR BANDUNG)

Foto : Bupati Subang Ruhimat ikut memangkas batang pohon pelindung di Alun Alun Subang, Minggu (24/11/2019). (FOTO:M. ANWAR/RADAR BANDUNG)

POJOKBANDUNG.com,SUBANG – Bupati Subang, Ruhimat mengimbau seluruh pihak terkait untuk melakukan pemangkasan pohon secara berkala guna mengantisipasi kejadian angin kencang.

“Pemangkasan pohon perlu dilakukan secara berkala demi keamanan warga dan pengguna jalan,” kata Bupati disela sela kegaitannya di Alun alun Subang, pada Sabtu (23/11/2019).

Hal tersebut disampaikan bupati menyusul mulai tingginya curah hujan di wilayah setempat sejak beberapa hari terakhir.

“Pemangkasan pohon pohon agar tidak membahayakan warga dan pengguna jalan, selain itu untuk memangkas dahan pohon yang menempel ke atap rumah atau aliran listrik, sebagi upaya mitigasi bencana khususnya saat memasuki musim hujan,” ucapanya.

Lanjutnya, upaya mitigasi yang telah dilakukan, pengerukan atau normalisasi sungai, sehingga bentuk asli sungai bisa kembali. Ruhimat menyebut, salah satu penyebab banjir yang kerap melanda pemukiman warga adalah bangunan liar di bantaran sungai.

Berdasarkan pemantauan di lapangan terdapat bangunan liar yang berdiri di bantaran sungai. Bangunan liar itu menyulitkan kendaraan alat berat melakukan pengerukan.

“Iya, banyaknya bangunan di bantaran sungai yang menyulitkan alat berat untuk turun ke sungai.Terlebih di aliran sungai yang melintas ke pemukiman warga, alat berat ukuran kecil pun sulit masuk,” katanya

Menurut dia, berdirinya bangunan di kanan dan kiri bantaran sungai mengganggu aliran sungai. Bantaran sungai harusnya terbebas dari banguna.

Namun, banyaknya bangunan milik warga yang berdiri di bantaran sungai membuat lebar sungai itu menyempit.

“Masalah besarnya, hampir semuanya (bangunan liar yang berdiri di bantaran sungai merupakan permukiman warga,” ujar Ruhimat.

Menurutnya, bangunan bangunan di bantaran kali harus dibereskan secara menyeluruh, bukan kasus per kasus.

“Untuk menyelesaikan permasalahan bangunan di bantaran sungai ini harus dibahas bersama, gak bisa hanya sebatas per kasus,” terangnya

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang mengimbau warga di wilayah setempat untuk mewaspadai angin kencang, baik diwilayah dataran maupun berada di wilayah dataran tinggi Subang selatan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah mengatakan, tim BPBD Subang terus meningkatkan kewaspadaan terhadap kejadian angin kencang.

Warga juga diminta memangkas ranting pohon yang berdekatan dengan rumah atau tiang listrik guna menghindari hal yang tidak diinginkan.

“Pohon yang rawan tumbang, biasanya dengan ketinggian di atas 10 meter dan sudah berusia tua yang ditandai dengan batang yang mulai keropos,” ujar H.Hidayat.

(anr).

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …