POJOKBANDUNG.com, JAKARTA – PT Gelora Trisula Semesta (PTGS) menyambut baik langkah jemput bola yang dilakukan oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Menurut pihak operator kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) tersebut, langkah BOPI untuk mengundang mereka adalah langkah positif untuk membangun sepak bola nasional ke arah lebih baik.
“Sepak bola itu milik bersama, dan untuk memajukannya butuh kerja sama semua pihak. Baik itu dari pihak pelaku sepak bola sendiri maupun pemerintah,” kata Direktur Bidang Kompetisi dan Regulasi Ratu Tisha Destria.
“Kami berharap ada sinergi positif untuk membangun sepak bola negeri ini ke arah lebih baik,” jelasnya.
Hanya saja, dirinya belum bisa memastikan kapan waktu yang tepat bagi mereka untuk memenuhi undangan BOPI. Seperti yang diketahui, BOPI memang telah mengundang PT GTS untuk melakukan presentasi terkait konsep ISC di depan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Tim Transisi PSSI.
Nah, dengan presentasi tersebut, Tim Transisi kemudian akan memberikan penilaian akan keseriusan pihak operator sebelum mereka memberikan rekomendasi izin kompetisi.
Sebab, dalam pertemuan nanti, juga akan dilakukan verifikasi terhadap PT GTS terkait sistem kontrak pemain, hak yang harus diterima oleh klub serta pendapatan pihak operator dari hak siar kompetisi.
“Kalau kapan kami harus bertemu, saya tidak bisa menjawab itu sekarang. Sebab, terkait itu (undangan dari BOPI, red) masih menjadi pembahasan internal kami. Saya tidak mau mengeluarkan stetmen yang akhirnya menimbulkan ambiguitas di publik,” lanjut wanita jebolan program FIFA Master 2013.
“Intinya kami saat ini lebih kosentrasi untuk pemantapan urusan teknis kompetisi saja,” lanjutnya.
Kick off ISC 2016 sendiri sudah dipastikan mundur sepekan, dari jawal semula 16 April menjadi 23 April dengan laga pembuka mempertemukan Persipura vs Sriwijaya FC di Papua.
Perubahan jadwal kick off praktis menggeser agenda pertandingan Persib Bandung kontra Barito Putera dari semula 23 April menjadi 30 April di Stadion Si Jalak Harupat.
Sebagai catatan, saat ini pihak PT GTS belum mendapat lampu hijau dari Tim Transisi PSSI untuk menggelar kompetisi terobosan pengganti Indonesia Super League (ISL) itu. Padahal, dengan rekomendasi dari tim yang dipercayakan oleh pemerintah untuk menjalankan roda organisasi PSSI yang sedang dalam pembekuan itu, sangat penting. (ben/caf)