Pemerintah Harus Perhatikan Petani

PAMERAN : Suasana pameran pelaku usaha agro dan non agro yang diselenggarakan di Gedung Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (5/11/2019)
(FOTO:FIKRIYA ZULFAH/RADAR BANDUNG)

PAMERAN : Suasana pameran pelaku usaha agro dan non agro yang diselenggarakan di Gedung Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (5/11/2019) (FOTO:FIKRIYA ZULFAH/RADAR BANDUNG)

pojoksatu.com,SOREANG – Pelaku usaha agro dan non agro diundang oleh Dinas Perdagangan Dalam Negeri (Disperindag) Kabupaten Bandung untuk menjajakan dagangannya dalam pameran di Gedung Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung.

Kasie Perdagangan Dalam Negeri, Asep Tresna, mengatakan bahwa pameran tersebut dilaksanakan selama dua hari terdiri dari 13 pelaku usaha kuliner, kopi dan industri kerajinan.

Sementara itu, salah seorang pelaku usaha batik, Poppy Sri Indriani menuturkan sudah menjadi pengusaha batik sejak 2017, dan sudah banyak motif  diciptakan yang dipesan oleh para pejabat penting seperti Gubernur Jawa Barat.

Ia berharap usaha batik lebih dapat dikenal baik di dalam negeri maupun luar negeri sehingga dapat memperkenalkan destinasi wisata  dan cerita-cerita daerah, khususnya yang ada di Jawa Barat.

“Dari batik kita bisa memperkenalkan karya-karya Indonesia yang merupakan warisan leluhur, walaupun saingan usaha batik cukup banyak, saya akan terus berkreasi utamanya dalam hal design,” ungkap Poppy

Selain itu, pelaku usaha kopi, Deddy, menjelaskan dirinya memiliki dua jenis kopi yang sudah dipasarkan yaitu jenis arabica dan robusta yang proses produksinya masih dilakukan secara rumahan.

Ia pun meminta pemerintah dapat lebih memperhatikan para petani agar dapat lebih maju dan mandiri. “Kami bangga sebagai petani karena kami adalah pahlawan pangan,” pungkas Deddy.

(cr1)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …