POJOKBANDUNG.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani resmi melantik Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak baru, Jumat (1/11). Suryo Utomo dilantik sebagai Dirjen Pajak menggantikan Robert Pakpahan yang memasuki masa pensiun per akhir Oktober 2019. Suryo sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Menkeu bidang Kepatuhan Pajak.
“Kepada Suryo Utomo yang baru saja dilantik menjadi Direktur Jenderal Pajak, tugas dan tanggung jawab yang harus diemban sangat berat karena 70% penerimaan di dalam APBN kita untuk mendukung seluruh aktivitas Republik ini berasal dari Direktorat Jenderal Pajak,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam pelantikan 17 pejabat di Lingkungan Kementerian Keuangan di Aula Mezanin Djuanda Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat ( 1/11/2019).
Sri Mulyani mengungkapkan sosok pria berkaca mata yang selama sepekan ini dinantikan sebagai pengganti Robert Pakpahan tersebut memiliki pengalaman yang dirasa tepat untuk mengemban amanah besar di Direktorat Jenderal Pajak. Suryo Utomo pernah menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Keuangan di Bidang Kepatuhan Pajak selama 4 tahun terakhir, Direktur Ekstensifikasi Penilaian, Direktur Peraturan Perpajakan, dan sebagai Kepala Kanwil.
“Pak Suryo agar meneruskan seluruh reformasi fundamental di Direktorat Jenderal Pajak yang telah dilaksanakan selama masa kepemimpinan Pak Robert,” pesan Sri Mulyani kepada pria lulusan S2 University of Southern California dan S3 University Kebangsaan Malaysia tersebut.
Beberapa agenda reformasi yang digarisbawahi oleh Sri Mulyani adalah pembentukan Coretax dalam rangka melayani masyarakat secara akurat, efektif, dan efisien. Selain itu, diutamakan pula reformasi sumber daya, penataan organisasi, dan pengelolaan data yang begitu kaya di Direktorat Jenderal Pajak.
“Kompetensi di Direktorat Jenderal Pajak harus seragam dan cascading, tidak hanya berada di level Dirjen atau Direktur. Selain itu, kita harus mampu mengolah data baik yang berasal dari internal ataupun melalui AEoI agar mampu memberikan kepastikan kepada masyarakat,” jelas Sri Mulyani.
Sesuai dengan tema Hari Sumpah Pemuda, Sri Mulyani mengingatkan bahwa seluruh pejabat yang dilantik agar bekerja untuk Indonesia maju serta bersama menghadapi tantangan. Oleh karena itu, ada tiga kriteria yang ditekankan oleh Menteri Keuangan kepada Suryo Utomo dan para pejabat lainnya yang dilantik. Ketiga hal tersebut adalah pentingnya kompetensi, pelayanan ikhlas, serta komitmen dan integritas dalam melaksanakan pekerjaan secara cepat, efisien, dan akurat.
Dari rekam jejak Suryo Utomo selama 4 tahun terakhir, terlihat aktivitas besar dan produk yang telah atau sedang digarap oleh Direktur Jenderal Pajak yang baru saja dilantik tersebut. Produk tersebut antara lain RUU Pengampunan Pajak, RUU dan Perpu Akses Informasi Keuangan, serta RUU Omnibus Law Perpajakan yang sedang dalam proses penyusunan. Suryo juga aktif dalam merintis reformasi perpajakan jilid ketiga melalui pembenahan regulasi.
“Kepada Pak Suryo, agar tetap menjaga momentum penerimaan negara tanpa merusak iklim bisnis dan investasi, ini adalah suatu hal yang berat,” tekan Sri Mulyani, “Kita harus mampu menjaga ekonomi Indonesia dengan menginjeksikan optimisme dan confidence. Pak Suryo agar dapat bekerja secara tim dengan jajaran di bawahnya dan secara sinergis dengan seluruh jajaran di Kemenkeu serta dengan para stakeholder.”