POJOKBANDUNG.com – Oknum Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) di Aceh Jaya berinisial AW (43) tertangkap tengah mesum dengan wakil kepala sekolah di sebuah hotel kawasan Banda Aceh.
Penggerebekan yang dilakukan oleh pihak Satpol PP itu dilakukan bersama suami AW yang ingin melihat sendiri penyimpangan yang dilakukan istrinya.
Bagaimana kronologi kepala sekolah mesum ini? Berikut laporannya.
Satpol PP dan suami gerebek ibu kepala sekolah
Dilansir dari Detik.com, Senin (28/10), Satpol PP melakukan penggerebekan usai mendapatkan adanya laporan pasangan mesum yang menuju sebuah hotel di kawasan Peunayong, Banda Aceh.
Hasilnya pun diketahui jika pelaku mesum yang akan digerebek adalah salah satu kepala SMA di Aceh Jaya bernama AW.
Petugas lantas meminta izin kepada suaminya untuk melakukan penggerebekan pada yang bersangkutan di hari Minggu (27/10) dini hari.
Suami AW pun diketahui ikut bergerak bersama Satpol PP untuk membuktikan apakah benar istrinya berzina dan melakukan tindakan mesum.
“Saat penggerebekan, suami AW minta izin untuk ikut dan dia melihat sendiri saat istrinya ditangkap di hotel,” ucap Kasat Pol PP dan WH Kota Banda Aceh Hidayat.
Tak lama berselang, Satpol PP-WH bersama polisi syariah berhasil mengamankan kepala sekolah AW yang sedang berduaan dengan pria lain di dalam kamar hotel.
AW melakukan perbuatan mesum dengan wakilnya
Saat dilakukan pengecekan, Satpol PP berhasil mendapati jika pasangan mesum kepala sekolah AW adalah wakilnya sendiri yang berinisial HO (35).
Tak pelak, informasi ini membuat suami AW menjadi geram dan mengamuk karena perbuatan istrinya yang tega main serong dengan rekan kerjanya sendiri.
“Menurut keterangan, (pasangan mesum pria) wakil kepala sekolah. Keduanya sudah berhubungan badan, tapi AW mengaku masih sebatas bermesraan,” ucap Hidayat.
Keduanya pun langsung digelandang ke Kantor SatpolPP-WH untuk diproses karena dinilai melanggar Qanun Jinayah dengan hukuman cambuk.
Baca Juga: Pelaku Kasus Prostitusi Artis Ditampilkan ke Publik, Begini Pengakuan Mencengangkan PA!
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh Rachmat Fitri mengambil sikap tegas usai kabar penggerebekan kepala sekolah di Aceh dan wakilnya berbuat mesum ramai jadi perbincangan.
Rachmat pun menilai kejadian ini sangat mencoreng dunia pendidikan dan begitu tragis sehingga sangat pantas diberi hukuma berat berupa pemberhentian pada kedua pelaku, AW dan OH.
“Pertama sungguh tragis sekali kejadian itu. Jadi seseorang yang harus ditiru ternyata berbuat hal yang sangat dilarang. Dan itu kita bersikap pada keduanya, kita berhentikan,”
Dia berharap hukuman berat bagi kepala sekolah dan wakilnya yang bertindak mesum di hotel bisa menjadi peringatan bagi kepala sekolah lain agar tak melanggar norma kesusilaan.
“Itu jadi peringatan, jadi warning bagi yang lain,” ucap Rachmat.
Kabar penggerebekan kepala sekolah SMA di Aceh yang tengah berbuat mesum dengan wakilnya sendiri memang sangat memprihatinkan.
Hal ini tidak lepas dari keduanya yang seharusnya memberikan contoh baik untuk generasi penerus bangsa agar bisa membangun Indonesia yang penuh dengan norma terpuji.
Semoga kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak karena perselingkuhan, tindakan mesum bisa dijerat dengan hukum.
