POJOKBANDUNG.com, PANGALENGAN – Angin kencang tumbangkan ratusan pohon akibat yang melanda Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Senin (21/10/2019). Ribuan rumah pun ikut disapu angin.
Data sementara yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung menyebutkan, kerusakan akibat angin kencang meliputi 1.200 rumah penduduk, 5 unit bangunan SD, kantor desa Banjarsari, tribun lapangan bola Banjarsari.
Selain itu, BNPB menyatakan ada 600 pohon tumbang dan membuat jalur jalan Pangalengan – Kertasari dan Pangalengan – Perkebunan Teh Malabar, terputus. Pohon tumbang akibat angin kencang di Pangalengan terjadi pada Senin (21/10) dini hari.
Petugas BPBD bersama aparat pemerintahan wilayah memotong pohon-pohon yang tumbang untuk membuka jalur yang terputus.
“Pemotongan pohon akan dilanjutkan besok dengan mesin shemso,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Enjang Wahyudin.
Enjang menuturkan, BPBD telah mengimbau agar PTPN VIII segera melakukan kajian dan penelitian agar pohon lain yang usianya sudah tua dan mulai keropos segera ditebang dan dilakukan peremajaan dan penanaman kembali bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Data yang dihimpun, angin kencang melanda lima desa di Kecamatan Pangalengan. Antara lain, Desa Banjarsari, Margamulya, Sukamanah, Margamukti dan Wanasuka. Di Kampung Malabar, Desa Banjarsari, Enjang menuturkan kronologi fenomena angin kencang tersebut.
“Dampaknya, kurang lebih 35 pohon cemara berdiameter 50-100 cm tumbang menutupi jalan dan mengisolir jalur perlintasan warga sebanyak 3 RW, 600 KK, 1.800 jiwa dan sampai saat ini baru 8 pohon yang dipotong,” sebutnya.
Selain BPBD, evakuasi pohon tumbang juga melibatkan Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung. Sekretaris Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung, Sudrajat mengatakan, evakuasi pohon dihentikan malam ini dan akan dilanjutkan esok hari.
“Sekarang dihentikan dulu, besok lebih banyak lagi yang dievakuasi. Mungkin butuh waktu 3-4 hari,” pungkas Sudrajat.
(apt)