POJOKBANDUNG.com, ARJASARI – Perkembangan teknologi yang semakin canggih disikapi BPJS Kesehatan dengan menciptakan KIS Digital yang dapat diperoleh lewat aplikasi Mobile JKN. Adanya terobosan ini akan menjadikan masyarakat semakin mudah dalam mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus khawatir jika kartu JKN-KIS miliknya tidak dibawa.
Sebelumnya orang yang sakit dan berobat ke fasilitas-fasilitas kesehatan, harus selalu membawa kartu KIS asli. Seseorang yang lupa tidak membawa saat mengurus kesehatannya maka akan bolak-balik ke rumah untuk mengambilnya. Tentu ini akan membuat waktu, tenaga serta biaya menjadi terkuras, sehingga dengan adanya KIS digital, hal itu tak perlu terjadi lagi.
Manfaat dari KIS Digital tersebut sudah dirasakan oleh Fenti (28) pada saat proses kelahiran pertamanya di salah satu Klinik di Kabupaten Bandung. Saat ditemui di tempat Mobile Costumer Service (MCS) BPJS Kesehatan Cabang Soreang yang berkunjung di Desa Batukarut, Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung, ia pun menuturkan kisahnya
“Waktu itu KIS fisiknya belum sampai ke rumah karena saya daftar menjadi peserta JKN-KIS via aplikasi Mobile JKN yang di download di Play Store, paling lama 3 hari kartu akan dikirim ke rumah setelah tanggal pembayaran pertama. Tapi berhubung saya sudah mules dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit, akhirnya saya tunjukkan saja KIS Digital. Alhamdulillah pihak RS menerima saya dan akhirnya saya lahiran di RS tersebut,” ujar Fenti, Jumat (06/09).
Dan menurut Fenti sangat terbantu dengan adanya kegiatan MCS berkunjung ke desa tempat tinggalnya. Waktu itu dia mengetahui dari tetangganya bahwa ada pelayanan BPJS Kesehatan. Kebetulan saat itu kebetulan Fenti hendak mengganti nama anaknya yang sudah lahir di kartu sementara e-ID BPJS Kesehatan karena sudah masuk di Kartu Keluarga.
“BPJS Kesehatan inovasinya canggih-canggih ya. Sudah dilayani dengan fasilitas yang memudahkan sampai ganti faskes juga bisa di Mobile JKN. Sukses terus BPJS Kesehatan,” kata Fenti.