POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Aksi demonstrasi yang berakhir dengan kericuhan sangat disayangkan oleh warga. Pasalnya, selain mengaburkan isu yang disuarakan para pengunjukrasa, hal itu pun mengganggu ketertiban umum.
Koordinator Forum Warga Kota Bandung, Budi Hermansyah menyatakan gelombang demonstrasi tidak harus berakhir ricuh hingga banyak orang terluka.
“Demo yang tadinya kondusif, damai, jelas tuntutannya dan sesuai prosedur, akhir-akhir ini berubah menjadi tidak jelas, anarkis,” kata dia.
Oleh karena itu, dia menegaskan Forum Warga Kota Bandung menolak berbagai aksi rusuh karena hanya akan merugikan dan mengganggu aktivitas masyarakat, serta merusak fasilitas umum.
“Perekonomian juga terganggu, fasilitas publik banyak yang rusak. Unjukrasa bisa dilakukan dengan tertib,” kata dia.
Di tempat yang sama, Dwi Subawanto dari Forum Orangtua Siswa (Fortusis) menyayangkan belum maksimalnya pemerintah daerah dalam memberikan peringatan agar pelajar tidak ikut berunjuk rasa.
“Selalu begitu. Ketika ada gerombolan, masuklah yang membuat kerusuhan. Apakah itu mahasiswa atau apa, pakai seragam siswa,” katanya.
Ketua Forum Kerjasama DKM Saeful menilai, gejolak unjuk rasa saat ini jauh dari akhlak yang mulia. Terlebih, menurutnya masyarakat Kota Bandung memiliki sikap santu dan tidak mengenal kekerasan.
Dia pun mengimbau seluruh masyarakat agar bersabar dan menghilangkan amarah terutama saat berunjuk rasa. “Anarkis bukan cerminan orang-orang beragama,” katanya.