POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jawa Barat menggelar kegiatan promotif dan preventif 2019, senin (9/9/2019). Dalam kegiatan itu diisi dengan pembagian 300 helm secara cuma-cuma dan juga edukasi safety riding, sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Program helmisasi dan edukasi safety ridding itu ditujukan untuk peserta di wilayah Bekasi dan Karawang. Kegiatan yang digelar di halaman Pemkot Bekasi tersebut dihadiri Walikota Bekasi, Rahmat Effendi dan Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Krishna Syarif serta Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jabar, Kuswahyudi.
“Acara ini merupakan lanjutan kegiatan promotif dan preventif bagi pekerja sekaligus bentuk nyata menekan angka kecelakaan kerja,” kata Krishna Syarif di Halaman Pemerintah Kota Bekasi.
Menurut data, kecelakaan di jalan raya menduduki tempat tertinggi kedua setelah kecelakaan di lokasi kerja.
Berdasarkan data internal, pada 2018 tercatat 147 ribu kasus kecelakaan kerja terjadi dengan 4.678 atau 3,18 persen diantaranya mengalami cacat dan 2.575 atau 1,75 persen lainnya meninggal dunia.
“Hal ini berdampak besar bagi pekerja, keluarga dan perusahaan dan merupakan tanggung jawab serta komitmen BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Deputi Direktur Wilayah Jabar, Kuswahyudi.
Kuswahyudi menyebut, komitmen BPJS Ketenagakerjaan yang dimaksud yang tertera pada Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.
“Kami ingin berperan menurunkan angka kecelakaan kerja melalui kegiatan promotif dan preventif ini. Selain itu kegiatan ini juga sebagai implementasi vision zero yang di endorse oleh ISSA sebagai transformational approach untuk pencegahan yang mengintegrasikan safety,” paparnya.
Helm yang diberikan dengan jenis half face sebanyak 150 buah untuk wilayah Bekasi dan 150 buah untuk wilayah Karawang.
Program ini akan disebar ke pekerja dengan persyaratan tertentu, diantaranya tertib dalam membayar iuran atau telah menjadi peserta paling singkat tiga tahun.
“Serta telah mengikutsertakan seluruh pekerjanya dalam program jaminan sosial sesuai penahapan kepesertaan,” pungkasnya.
