POJOKBANDUNG.com, JAKARTA – Dukungan terhadap perhelatan kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC)-A 2016 terus mengalir.
Ya, selain Menpora Imam Nahrawi yang secara resmi telah memberikan lampu hijau agar kompetisi terobosan itu bisa bergulir, kali ini Tim Transisi PSSI juga sudah menunjukan sikap serupa.
Gatot. S Dewa Broto, salah satu anggota Tim Transisi PSSI mengatakan, akan mendukung kompetisi yang digagas oleh PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) itu agar bisa berjalan lancar.
“Kami sudah bicara di internal kami, dan semua punya semangat yang sama untuk mendukung kompetisi itu bisa digelar,” kata Gatot.
Bahkan, pria yang juga kepala Komunikasi Publik Kemenpora itu mengaku bahwa hubungan mereka dengan pihak PT GTS sebagai operator kompetisi sudah mulai mencair. Itu terlihat dari komunikasi informal yang mulai terbangun antara beberapa elit dari kedua bela pihak terkait jalanya kompetisi ISC-A 2016 tersebut.
“Walaupun komunikasi itu sifatnya hanya informal, namun kami melihat sudah ada satu titik temu. Dan, pada prinsipnya tim transisi juga tidak keberatan kompetisi itu (ISC, red) bisa berjalan,” lanjut pria asal Jogjakarta ini.
“Tapi, satu hal penting, pihak tim transisi juga berharap komunikasi itu bisa berlanjut ke yang lebih formal,” papar Gatot.
Pria yang juga Deputi IV Kemenpora Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga itu menambahkan, kondisi sepak bola tanah air sejatinya sudah mulai membaik dan menunjukkan tanda-tanda positif untuk bangkit. Itu setelah bergulirnya sejumlah turnamen yang difasilitasi oleh pemerintah setelah PSSI dibekukan pada 17 April 2015 lalu.
Gatot pun berharap, kondisi sepak bola tanah air yang semakin membaik itu bisa terjaga dan terus menuju ke arah yang lebih bagus. Hanya saja, dia khawatir dengan kondisi yang kian kondusif tersebut malah membuat banyak pihak terlena dan lantas mengabaikan semangat reformasi tata kelola sepak bola tanah air.
Pasalnya, belakang beredar wacana bila PT GTS akan mengabaikan Tim Transisi PSSI dan langsung meminta izin keamanan dari pihak Kepolisian.
”Kondisi yang sudah baik dan kondusif ini harus dijaga bersama-sama,” harapnya. “Kuncinya semua pihak harus lepaskan ego untuk tujuan sepak bola yang lebih baik,” tegas Gatot.
Nah, pihak PT GTS yang belum meminta rekomendasi dari Tim Transisi PSSI untuk menggelar ISC-A 2016 nanti, Gatot mengatakan bahwa problem tersebut akan berdampak kepada jadwal kompetisi. Sebab, Tim Transisi PSSI bersama Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) juga membutuhkan waktu untuk memverifikasi data klub sebelum memberikan rekomendasi.
“Tim transisi tidak akan mempersulit kok, hanya menegakan aturan saja. Toh, itu juga sesuai dengan arahan dari Pak Menteri,” lanjutnya. “Tapi, kalaupun mundur (jadwal kick off, Red), itu pun paling hanya dalam hitungan hari, tergantung dari kelengkapan administrasi yang diberikan oleh pihak operator,” jelasnya. (ben)