POJOKBANDUNG.com – Kondisi anemia tidak hanya menyerang orang dewasa saja, melainkan juga banyak terjadi pada anak-anak.
Menurut World Health Organization (WHO), anemia adalah suatu kondisi berkurangnya kadar hemoglobin di dalam sel darah dalam tubuh. Hemoglobin merupakan zat protein yang berada di sel darah merah. Fungsinya untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Pada anak-anak dibutuhkan 7-15 mg zat besi setiap harinya, sedangkan pada orang membutuhkan 8-18 mg zat besi setiap harinya. Tentunya kebutuhan zat besi ini juga berbeda bagi orang yang menjalani diet vegetarian yang membutuhkan 1,8 kali nutrisi lebih banyak dibandingkan orang normal
Oleh sebab itu, Anda yang mengalami anemia sangat perlu mengonsumsi beberapa sumber makanan berikut setiap harinya agar kebutuhan zat besi tercukupi dan terbebas dari anemia.
1. ASI
Bagi bayi baru lahir yang cukup bulan dan memiliki berat badan lahir normal memiliki simpanan zat besi yang cukup di dalam tubuhnya untuk 4-6 bulan ke depan. Meski demikian, untuk memaksimalkan perkembangan dan pertumbuhannya, bayi di bawah usia 6 bulan tetap memerlukan ASI sebagai sumber pemenuhan zat besi dan nutrisi yang lainnya.
Kandungan zat besi di dalam ASI memang tidak setinggi sumber makanan lainnya, tetapi zat besi yang ada di dalam ASI 5 kali lebih mudah diserap oleh tubuh bayi dibandingkan dengan susu formula.
2. Daging dan makanan laut
Daging (unggas, sapi, domba), hati, ikan dan kerang-kerangan merupakan sumber makanan yang kaya akan kandungan zat besi dan asam folat. Sumber makanan yang berasal dari hewan ini sangat mudah untuk ditemukan dan mudah untuk diolah.
Dalam 85 gram daging sapi tanpa lemak, terkandung 2 mg zat besi. Sedangkan, pada makanan laut seperti kerang mengandung zat besi yang lebih tinggi, di mana setiap 85 gram mengandung 8 mg zat besi.
3. Serealia dan kacang-kacangan
Sumber zat besi yang tak terduga lainnya berasal dari serealia (seperti gandum, beras coklat) dan kacang-kacangan (seperti kedelai, kacang polong dan kacang almond, dan kacang mede). Serealia dan kacang-kacangan memiliki kandungan zat besi yang sedang, sekitar 2-3 mg setiap 85 gram.
4. Rempah-rempah
Jangan menganggap remeh kandungan rempah-rempah. Rupanya rempah seperti kunyit, jinten, daun thyme dan daun mint mengandung zat besi yang diperlukan tubuh.
Dalam 1 sendok teh rempah-rempah terdapat kandungan zat besi sebanyak 1,2-1,6 mg. Jadi, jangan lupa ya untuk menambahkan rempah-rempah dalam masakan Anda sehari-hari.
5. Sayuran
Sayuran seperti bayam, kentang, brokoli, asparagus, kembang kol, paprika dan kale merupakan sumber zat besi dan vitamin B12 yang berasal dari tumbuhan.
Meski kandungan zat besinya lebih rendah dan lebih sulit diserap oleh tubuh, kandungan lain pada sayur-sayuran seperti vitamin C ternyata membantu penyerapan zat besi yang lebih baik di dalam saluran pencernaan.
6. Buah berwarna cerah
Buah-buahan segar seperti jeruk, stroberi, kiwi, jambu dan melon merupakan makanan yang kaya akan vitamin C. Sama seperti sayuran, kandungan vitamin C dalam buah-buahan membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh menjadi lebih cepat, sehingga proses pembentukan hemoglobin dalam darah dapat meningkat.
Jika makanan yang mengandung vitamin C membantu memaksimalkan penyerapan zat besi, ada pula sumber makanan yang menjadi penghambat penyerapan zat besi. Produk susu seperti keju dan minuman yang berkafein seperti teh dan kopi sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi secara bersamaan. Jika memang ingin mengonsumsinya, lebih baik beri jeda setidaknya 2 jam setelah melahap sumber makanan yang kaya akan zat besi.
Anemia dapat dicegah dengan menerapkan pola makan yang baik agar terpenuhi kebutuhan zat besi setiap harinya. Jika Anda masih bingung tentang sumber makanan yang baik dan seberapa banyak yang harus dikonsumsi, konsultasikan saja lebih lanjut dengan dokter spesialis gizi atau ahli gizi.