POJOKBANDUNG.com – Gunung Tangkuban Parahu, Subang, Jawa Barat, mengalami erupsi dengan durasi sekitar 3 menit 17 detik pada Sabtu (7/9), tepatnya pada pukul 16.57 WIB. Saat ini Gunung Tangkuban Parahu berada pada status Level II atau waspada.
Berdasarkan keterangan tertulis Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu, erupsi tersebut teramati dengan tinggi kolom abu sekitar 200 meter dari dasar kawah.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan dan barat daya.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 50 milimeter,” mengutip keterangan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani.
Maka dari itu, masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dan pengunjung tidak mendekati kawah yang ada di puncak dalam radius 1,5 kilometer dari kawah aktif.
Kawasan Taman Wisata Alam Tangkuban Parahu direkomendasikan untuk sementara ditutup sampai jarak aman tersebut.
“Selain itu masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Tangkuban Parahu dan harap selalu mengikuti arahan BPBD setempat,” ujar Kasbani.
Selain itu, ratusan pedagang yang merupakan masyarakat sekitar kembali melakukan salat hajat berjamaah di area gerbang Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu. Mereka berharap gunung tersebut dapat kembali normal setelah sebulan ditutup setelah erupsi.
Pengelola taman wisata (TWA) Gunung Tangkuban Parahu, Ruslan mengatakan masyarakat telah beberapa kali melakukan kegiatan tersebut karena penutupan kawasan tersebut berdampak bagi pemasukan para pedagang.
“Shalat berjamaah kali ini ada juga diikuti santri-santri dari pesantren sekitar,” kata Ruslan, Sabtu (7/9).