POJOKBANDUNG.com, SOREANG – Dalam upaya pengentasan kemiskinan dan kesenjangan sosial masyarakat, pemerintah terus menggulirkan program sosial hingga ke seluruh wilayah nusantara, tak terkecuali Kabupaten Bandung. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung Nina Setiana mengungkapkan, pada tahun 2019, sebanyak 166.946 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) serta penambahan bantuan Penerima Bantuan Iuran (PBI) Kartu Indonesia Sehat (KIS) APBN berjumlah 82.170 jiwa.
“Berdasarkan dashboard Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation atau SIKS-NG yang terkoneksi dengan Basis Data Terpadu (BDT) keluarga miskin dan orang tidak mampu di Kabupaten Bandung sebanyak 1,3 juta jiwa, di dalam data tersebut terdapat PBI-KIS APBN sebanyak 1,223,436 jiwa dan Pemerintah mengeluarkan suatu kebijakan terkait alokasi penambahan PBI-KIS APBN sebanyak 82.170 jiwa,” ungkap Nina usai acara Sosialisasi dan Launching Bantuan Sosial di Gedung Moch. Toha Soreang, Kamis (21/3).
Bupati Bandung Dadang M. Naser menjelaskan kesenjangan masyarakat akan mempengaruhi capaian indeks pembangunan manusia (IPM), sebagai frame keberhasilan pembangunan. Dia menjelaskan pelaksanaan berbagai program tadi harus benar-benar tepat sasaran dan efektif untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesehatan masyarakat di Kabupaten Bandung.
“Ada BPNT, PKH, PIP dalam bentuk pelayanan kesehatan untuk warga miskin, juga PIS sebagai solusi peningkatan pendidikan bagi yang kurang mampu. Serta dilindungi oleh jaminan kesehatan melalui JKN-KIS PBI, baik dari APBN maupun ABPD. Seluruh program ini harus tepat sasaran, data keluarga yang layak dapat bantuan harus valid agar masyarakat bisa merasakan manfaat dari bantuan pemerintah tersebut. Jadi bansos ini bisa memutus matarantai kemiskinan,” papar Dadang.
Pada kesempatan itu Bupati berharap, agar adanya dukungan semua pihak mulai dari RT, RW, desa, kelurahan, kecamatan dan seluruh elemen masyarakat. Sehingga lanjutannya, program bantuan sosial ini, bisa membawa dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Kabupaten Bandung.
“Saat ini hubungan kerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Bandung berjalan sangat baik, saling memberikan informasi, data, koordinasi yang terjalin sangat sigap, sehingga pendistribusian KIS PBI APBN dapat tersalurkan dengan baik sampai kepada warga yang berhak. Ditambah dengan adanya kuota penambahan sebanyak 82.170 jiwa pada tahun 2019 ini, semoga seluruh masyarakat di Kabupaten Bandung dapat terjamin kesehatannya melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS),” tutup Kepala BPJS Kesehatan Cabang Soreang Fahrurozi yang turut mendampingi Bupati pada saat menyerahkan KIS secara simbolis kepada salah satu perwakilan warga yang mendapatkan bantuan PBI APBN.