POJOKBANDUNG.com, PANGANDARAN – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat, Engkus Sutisna, membuka Invitasi Olahraga Tradisional Bagi Pelajar Tingkat Jawa Barat di Lapangan PMB Grand,Pangandaran, Rabu (21/8/2019).
”Olahraga tradisional sebagai asset bangsa perlu di lestarikan,dijaga dibina dan dikembangkan. Melalui invitasi olahraga tradisional inilah cara yang paling efektif untuk maksud tersebut diatas, selain melalui sosialisasi, pelatihan dan festival Ortrad,” ujar Kadispora Jabar, Engkus.
Kadispora menambahkan, Ortrad mempunyai landasan hukum yang telah tersirat pada UU.SKNI No 3 tahun 2005 dan Perda Jawa Barat no 1 tahun 2015 tentang penyelenggaraanolahraga.
”Hakikat olahraga tradisional tidak saja terdapat unsur aktifitas/olah fisik dan unsur permainan rakyat semata, tetapi didalam olahraga tradisional juga terdapat unsur seni budaya dan falsafah luhur warisan para leluhur kita yang harus dipelihara dan dilestarikan demi menjaga jati diri bangsa. Serta olahraga tradisional juga sangat efektif dalam,” tambah Kadispora Jabar.
Namun demikian, lanjut Kadispora, tanpa upaya nyata yang Intensif dari pemerintah, baik pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota serta seluruh pemangku kepentingan dan seluruh lapisan masyarakat, bukan tidak mungkin bergagai olahraga tradisional tersebut lambat laun akan punah, tergerus derasnya arus budaya luar
”Sebagai bukti kepedulian provinsi terhadap olahraga tradisional ini tadi dari laporan ketua penyelenggara bahwa fasilitas dari mulai akomodasi konsumsi serta hadiah pialapiagam dan uang pembinaan sungguh cukup besar.
Selanjutnya, pada kesempatan yang baik ini saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada bupati dan walikota serta kepala dinas yang menangani keolahragaan se- Jawa Barat yang telah mendukung dan mengirimkan utusannya pada kegiatan invitasi olahraga tradisional bagi pelajar tingkat Jawa Barat tahun 2019 ini,” ujar Kdispora Jabar.
”Saya berharap dan merasa optimis sekali bahwasannya kegiatan invitasi olahraga tradisional ini mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap kegiatan olahraga tradisional di tingkat nasional. Hal ini terbukti sekali bahwa Jawa Barat tahun 2017 sebagai juara umum pekan olahraga tradisional tingkat nasional yang bertempat di Provinsi Bengkulu tentunya tidak lepas dari peran serta kabupaten dan kota,” sambung Kadispora.
Menurut Kadispora Jabar, Jawa barat pada Pekan Olahraga Tradisional tingkat nasional tahun 2019 ini harus mempertahankan juara umum. ”Mengenai tempat penyelenggaraannya masih tentatif menunggu surat Kemenpora, namun kabupaten dan kota agar mempersiapkan para atlet binaannya. Insya Allah pada bulan September akan dilaksanakan seleksi tingkat nasional,” tutur Kadispora
Sementara itu, Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Jabar, Dadang Ronda, mengatakan, Festival Ortrad ini merupakan amanat UU 3/2005 dimana olahraga rekreasi harus tetap tumbuh dan berkembang serta lestari sebagai pemersatu bangsa.
”Festival Ortrad bagi anak-anak Sekolah Dasar ini kami selenggarakan adalah ajang pembibitan, ajang seleksi bagi even nasional. Lebih jauhnya kami ingin anak-anak tidak lupa akan permainan warisan budaya leluhur, yang di era milenial ini permainan tradisonal berpacu dengan dunia ‘games’ di gadget,” pungkas Dadang Ronda.
(adv/ymi/pojokbandung)
Berikut Daftar Juara Invitasi Olahraga Tradisional Bagi Pelajar Tingkat Jawa Barat
- Terompah Panjang:
- Kab Ciamis
- Kab Karawang
- Kab Pangandaran
- Kab Purwakarta
- Egrang
- Kab Purwakarta
- Kota Cimahi
- Kab Pangandaran
- Kab Majalengka
- Dagongan
- Kab Purwakarta
- Kota Tasikmalaya
- Kota Depok
- Kota Bandung
- Sumpitan
- Kota Cirebon
- Kab Ciamis
- KBB
- Kota Bandung
- Hadang
- KBB
- Kab Bandung
- Kota Cimahi
- Kota Bogor
Sumber : Bid Pembor Dispora Jabar