POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Pemuda memiliki posisi mitologis sebagai kekuatan yang selalu tampil untuk menyuarakan dan memperjuangkan nilai-nilai di tengah masyarakat. Hal tersebut sudah terbukti bahwa pemuda pada gerakan-gerakan kebangsaan sejak tahun 1928 samapai zaman reformasi 1998 paling menonjol.
Hal tersebut disampaikan mantan Ketua KNPI Kota Bandung 2007 -2010 Dandan Riza Wardhana untuk memperingati Harlah KNPI Kebangkitan Pemuda, di Kota Bandung, Kamis (25/7/2019).
Menurutnya, dalam era demokratisasi, pemuda menjadi motor atau garda terdepan untuk menata kehidupan kearah demokratisasi, seperti apa yang dikatakan W.F Wertheim bahwa kaum muda disebut kelas menengah harus mampu menjelmakan dirinya sebagai kekuatan.
“Kekuatan tersebut adalah kekuatan yang mampu menjadi motor demokrasi, demokratisasi pada tingkat Negara maupun masyarakat, kelas menengah,”ujar Riza
Riza mengatakan, disebutkan oleh W.F Wertheim bukan didasarkan pada factor kemapanan ekonomi tetapi pada factor pendidikan. Dengan kata lain, generasi muda masa kini mutlak harus mau dan mampu bercermin dari sejarah.
“Karena peran dan partisipasi kaum muda yang jumlahnya sekitar 90 juta menjadi amat penting,”ungkapnya.
Dengan jumlah yang banyak, saat ini kata Riza, Kaum muda ditantang kembali menata konsolidasi peran dan kiprahnya untuk tak cukup berteriak dan mengkritik, tetapi juga berbuat dan turun langsung mempelopori perubahan.
“Selain mempelopori perubahan, pemuda juga harus mengawal, mengisi dan menyelamatkan perubahan didalam bangsa ini,”ucapnya.
Lebih lanjut, Riza menjelaskan, salah satu tantangan pemuda adalah, bagaimana cara mampu bersaing ditingkat nasional dan global. Artinya bahwa, titik point persaingan tersebut mencakup kapasitas dan kehalian dibidang teknologi informasi yang kemudia muncul istilah revolusi 4.0.
Mengapa demikian, dirasakan Riza, semua sector saat ini sudah menggunakan teknologi sebagai basis untuk membangun ekonomi, yang artinya gereasi produktif yang mayoritas pada generasi muda bisa untuk menjadi pelopor gerakan membangun basis ekonomi.
“Tentunya harus ditopang dengan bagaimana sinergisitas kebijakan Negara, hal tersebut kita semua harus belajar dari Pemuda-pemuda India,”jelasnya.
Riza menambahkan, pemuda India saat ini mendominasi IT dunia melalui diasporanya, sehingga mampu untuk menjadi pelopor kemajuan dan kemandirian ekonomi pribadinya dan membangun ekonomi negara.
“Namun tentunya tidak meninggalkan atau melupakan dirinya sebagai anak Bangsa,”pungkasnya.