POJOKBANDUNG.com – Paru-paru merupakan salah satu organ pernafasan yang sangat penting. Baik karena fungsinya maupun sebagai salah satu organ yang rentan terhadap berbagai penyakit. Seperti halnya yang dialami suami Elin Herlina (50) yang bernama Amin (52). Sebagai anggota DPRD, kini Amin terpaksa harus vakum sementara karena sedang menjalani pengobatan atas sakit paru-parunya. Sudah 3 bulan berlalu ketika Amin merasakan sakit di bagian dadanya.
“Waktu itu suami saya diperiksa ke RS Permata Bunda di Ciamis, lalu dirujuk ke RS yang di Cirebon. Dulu sebelum jadi peserta JKN-KIS, suami saya sempat pernah jadi pasien umum. Ternyata sama saja mutu layanannya dengan sekarang, saat sudah pakai JKN-KIS,” ujar cerita Elin pada saat ditemui di Rumah Sakit Al-Ihsan, Minggu (17/3).
Elin dan suami merasa berat mengeluarkan biaya yang tinggi karena setiap minggu suaminya harus kontrol. Oleh karena itu, Elin memutuskan menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk pengobatan suaminya.
“Saya sempat ragu pakai BPJS Kesehatan untuk berobat. Tapi ternyata setelah dijalani sendiri, ternyata sama saja kok, pelayanan kesehatannya dengan yang umum. Kami dilayani dengan baik, antri ya tetap antri, sama saja, yang butuh diobati juga banyak. Bedanya kalau pakai JKN-KIS yang dikelola BPJS Kesehatan, semua pengobatan ditanggung gratis, alhamdulillah jadinya tidak memberatkan biaya rumah tangga,” ucap istri Anggota DPRD ini.
Saat ini Amin telah dirujuk ke Rumah Sakit Al-Ihsan untuk menjalani tindak lanjut pemeriksaan penyakit paru-parunya. Elin merasa terbantu dengan adanya Program JKN-KIS. Baginya, program ini sangat luar biasa membantu orang-orang untuk berobat.
“Dulu sebagian masyarakat tidak berani untuk berobat dikarenakan biaya pengobatan yang relatif mahal, tapi kini semua bisa teratasi oleh JKN-KIS. Terima kasih sekali BPJS Kesehatan, sudah banyak menolong orang yang membutuhkan, apalagi bagi masyarakat yang tidak mampu. Sudah sepatutnya pemerintah menjamin kesehatan dan kesejahteraannya melalui Program JKN-KIS,” tutup Elin dalam ucapannya.