Penumpang Rebut Kemudi Sopir, Bus Safari Tabrak 3 Kendaraan

Suasana di lokasi kecelakaan beruntun di KM 150 Tol Cipali. Foto: Dok. Polres Majalengka

Suasana di lokasi kecelakaan beruntun di KM 150 Tol Cipali. Foto: Dok. Polres Majalengka

POJOKBANDUNG.com, MAJALENGKA – Diduga hilang kendali sopir Bus Safari Dharma Raya menabrak Mitsubishi Xpander, Toyota Innova serta truk secara berlawanan di KM 150.900 Jalur B Tol Cipali, Majalengka, Senin (17/6).

Dari kejadian tersebut, Sebanyak 12 orang meninggal dunia, 11 orang luka berat dan 32 orang luka ringan serta enam orang dinyatakan selamat. Seluruh korban yang meninggal dunia dan terluka kini dirawat di Rumah Sakit Mitra Plumbon Cireboni dan Rumah Sakit Cideres.

Identitas para korban yang meninggal dunia yakni, Heruman Taman (59), Rafi (22), Reza (22), Radit (22), Dafa (21) dan Irfan (22) semua beralamat di Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, penumpang Mitsubishi Expander.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di KM 150 Tol Cipali, 12 Orang Tewas

Sementara untuk identitas penumpang mobil Innova yang meninggal yaitu Wiki (21) Jakarta Pusat, Uki (45), Amar (37), Daryono (70) yang beralamat Desa Tarub Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.

Sedangkan dua orang lainnya masih dalam pendataan, karena tidak membawa identitas, saat ini jenazah berada di RS Cideres Majalengka.

Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas Resort Majalengka Iptu Atik Suswanti membenarkan, dugaan tabrakan tersebut, berawal dari rebutan kemudi bus Safari Dharma Raya oleh dua orang yang berakibat kendaraan hilang kendali. Hingga bus menabrak Mitsubishi Xpander, Toyota Innova serta truk di jalur dengan arah berlawanan.

Hal tersebut, dikatakanya, berdasarkan keterangan dari saudara Ansor (29), pekerjaan security di Kabupaten Cirebon. Dimana di tengah perjalanan saudara Ansor memaksa sopir berhenti dengan cara mengambil alih secara paksa kemudi tersebut, dan terjadi perdebatan dengan pengemudi.

“Akibatnya pengemudi kendaraan bus hilang kendali ke kanan. Selanjutnya menyebrang dan terjadi kecelakaan,” kata Atik dalam keterangan tertulisnya, Bandung, (17/6).

Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi mengungkapkan penyebab kecelakaan yang mengakibatkan meninggalnya belasan jiwa tersebut.

“Dari keterangan seorang saksi, tiba-tiba saat sopir sedang telepon dengan kernet ada seseorang yang datang ke tempat sopir dan kemudian terjadilah kecelakaan,” kata Rudy di Cirebon, Senin (17/6).

Rudy menuturkan dari keterangan saksi tersebut pihaknya kemudian langsung mencari tahu orang yang melakukan penyerangan. Setelah ditelusuri ada seorang laki-laki bernama Ansor (29) pekerjaan securiti di Jakarta mengaku yang menyerang sopir bus tersebut.

“Menurut keterangan Ansor bahwa sopir dan kernet dari hasil pembicaraan telepon itu akan membunuh dia (Ansor),” ujarnya.

(azs)

loading...

Feeds

BPJAMSOSTEK Tasikmalaya Gelar Employee Volunteering

POJOKBANDUNG.com, TASIKMALAYA – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tasikmalaya melaksanakan kegiatan Employee Volunteering bersih-bersih sampah Bersama Bank Sampah Belebet dalam rangka World …