Benih Lobster Akan di Jual ke Sukabumi

BKIPM Jabar bersama TNI AL menangkap kurir penyelundupan anakan lobster.
(foto : WHISNU PRADANA/RADAR BANDUNG)

BKIPM Jabar bersama TNI AL menangkap kurir penyelundupan anakan lobster. (foto : WHISNU PRADANA/RADAR BANDUNG)

POJOKBANDUNG.com, CIMAHI – Tim gabungan BKIPM Bandung dan TNI AL menggagalkan penyelundupan 39.211 bibit (benur) lobster jenis pasir dan mutiara siap ekspor senilai Rp5.881.650.000.

Terbongkarnya penyelundupan itu berawal dari laporan masyarakat di wilayah pesisir selatan Garut, tepatnya Pantai Santolo, yang mengeluh banyak penangkapan secara besar-besaran baby lobster yang seharusnya dilarang untuk ditangkap.

Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlanal) Bandung, Kolonel Laut (P) Sunar Solehuddin, langsung mengerahkan personelnya melakukan pelacakan ke lokasi penyimpanan benih. Dari operasi itu pihaknya mengamankan satu orang tersangka laki-laki berinisial SF (44).

“Jadi tersangka SF ini berperan sebagai kurir. Benih lobsternya akan dijual kepada pengepul di wilayah Sukabumi sebelum diekspor. Kita amankan dia saat mau berangkat ke Sukabumi,” ujarnya saat ditemui di Kantor BKIPM Bandung, Jalan Ciawitali, Kota Cimahi, Senin (6/5/2019).

Puluhan ribu benur lobster itu dikemas dalam 112 kantong plastik. Setelah dilakukan pencacahan oleh tim teknis, berat rata-rata benur lobster itu mencapai 0,1943 gram dan panjang rata-rata 2,3 cm.

“Untuk pergerakannya mereka itu secara berkelompok, jadi tidak sendiri-sendiri. Sedang kita lakukan pengembangan untuk mencari tersangka lainnya,” katanya.

Kepala BKIPM Bandung, Dedi Arief Hendriyanto, mengatakan benur lobster asal Indonesia menjadi primadona kuliner di Vietnam dan Singapura sebagai tujuan utama ekspor para pelaku.

“Utamanya ke Singapura dan Vietnam. Disana sudah ada branding kuliner lokal baby lobster, padahal semuanya asal Indonesia. Penikmatnya orang-orang kaya,” ujarnya.

Harga jual benur lobster dari nelayan ke pengepul sebetulnya sangat murah, hanya Rp6000 ribu perekor. Sedangkan di negara tujuan ekspor, harganya melonjak drastis jadi Rp150 ribu perekor.

“Artinya para pelaku ini ditipu para pengepul, yang untung justru pengepul, tapi yang diamankan para nelayan. Makanya kita akan cari juga para pelaku di tingkat atas,” tegasnya.

Barang bukti benur lobster yang diamankan akan dilakukan penyegaran kemudian dilakukan pelepasliaran pada hari Selasa, (7/5/2019), namun lokasinya masih menunggu kepastian dari tim survey.

“Rencana setelah penyegaran akan dilepasliarkan. Sedang menunggu survey, sedang cari perairan yang cocok,” pungkasnya.

(dan)

loading...

Feeds

Penggiat Event Curhat ke Kang Arfi

Penggiat Event Curhat ke Kang Arfi

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG- Konser band kawakan Sheila On 7 sempat direncanakan berlokasi di Kota Bandung pindah ke Kabupaten Bandung. Hal itu menjadi …