BANDUNG — Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Jabar mengklaim bisa memenangkan perolehan suara di tanah pasundan. Meski begitu, para relawan diminta untuk tetap waspada dan mengamankan formulir C1 untuk memastikan perolehan suara yang didapat.
Sekretaris BPD Jabar Haru Suandharu mengatakan hasil survei internal menyatakan bahwa raihan suara paslon capres nomor urut 02 sebesar 60 persen atas Joko Widodo, meski data suara yang masuk baru 40 persen.
“Di tingkat pusat suaranya (Prabowo-Sandiaga) 54 persen. Untuk Jabar tadi data yang masuk 40 persen kita dapet 60 persen,” katanya saat ditemui di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Soebroto, Kota Bandung, Rabu (17/4/2019).
Untuk itu, para relawan dan simpatisan Prabowo-Sandiaga Uno diminta tetap fokus sekaligus tidak terpecah konsentrasinya dengan hasil hitung cepat yang sudah beredar di media massa. Karena, semua itu tidak lantas bisa menjadi acuan.
“Bisa saja kan pelaksana (quick count) di lapangan itu menyuplai data yang sama terhadap ke sekian lembaga survei sehingga hasilnya sama,” jelas dia.
Apalagi tim pemenangan banyak menerima laporan kecurangan yang terjadi dalam proses pemungutan suara. Salah satunya terkait surat suara yang sudah tercoblos untuk Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf.
Di tempat yang sama, ketua BPD Jabar, Abdul Haris Bobihoe menyatakan tetap mengedepankan verifikasi seberapa besar skala, fakta dan tingkat masifnya. Untuk itu, para relawan jangan melakukan hal yang bisa merugikan tim pemenangan.
Untuk itulah fungsi mengamankan formulir C1 yang sudah diinstruksikan. Agar, semua data bisa valid dan bisa dipertanggungjawabkan. “Semua kader dalam posisi tenang dan kita akan lanjutkan proses pemenangan ini sampai selesai,” tutur dia.
“Kalau ada yang menemukan informasi kecurangan di lapangan agar merekam dan mengumpulkan bukti-buktinya untuk ditindaklanjuti,” pungkasnya. (azs)