BUMN Tawarkan Peluang Magang Bersertifikat kepada 9.000 Mahasiswa

Perusahaan-perusahaan BUMN akan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada 9.000 mahasiswa untuk mengikuti program magang mahasiswa bersertifikat (PMMB)

Perusahaan-perusahaan BUMN akan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada 9.000 mahasiswa untuk mengikuti program magang mahasiswa bersertifikat (PMMB)

POJOKBANDUNG.com, TASIKMALAYA – Perusahaan-perusahaan milik negara (BUMN) akan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada sebanyak 9.000 mahasiswa untuk mengikuti program magang mahasiswa bersertifikat (PMMB) tahun ini guna mengembangkan diri dan menjajal dunia kerja secara professional. Kegiatan ini merupakan bagian dari program BUMN Goes to Campus yang dilaksanakan dalam rangka peringatan HUT Kementerian BUMN.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan PMMB ini didesain untuk membantu menyiapkan lulusan perguruan tinggi yang siap bekerja dan mampu bersaing. Adapun, waktu pelaksanaan PMMB minimal enam bulan dan programnya diakui sebagai bagian dari SKS mahasiswa di kampus masing-masing.

“Tahun 2018, BUMN sudah punya PMMB dan berlangsung dgn sukses. Jadi, Semangatlah untuk ikut magang bersama bumn. Harapan kami, mahasiswa yang ikut dapat betul-betul merasakan manfaat BUMN sehingga dapat memberi semangat kepada mahasiswa yg belum ikut PMMB,” kata Rini usai penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi di Universitas Siliwangi Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (20/3).

Dalam kesempatan tersebut juga hadir Rektor Universitas Siliwangi Prof Rudi Priyadi, Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Telkom Herdy Harman.

Kementerian BUMN berharap PPMB ini menjadi langkah nyata link and match kurikulum PTN/PTS dengan kebutuhan industri yang telah lama diinisiasi dan diharapkan menjawab gap yang selama ini masih terjadi di lapangan.

Program ini sangat positif karena mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja yang nyata di dunia industri, mendapatkan sertifikat kompetensi, dan atau sertifikat industri, mendapatkan uang saku, serta memiliki kesempatan pertama jika ada program perekrutan di BUMN.

Program ini juga diharapkan menjadi langkah strategi meningkatkan kualitas lulusan PTN/PTS dengan terjun langsung di industri untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh di lingkungan pendidikan.

PMMB pertama kali dilakukan pada 20 Mei 2018 dan telah menyerap 1.687 mahasiswa dari 28 PTN/S yang magang di 40 BUMN. Pada tahun 2019 ditargetkan sebanyak 9.000 peserta magang dari 231 perguruan tinggi yang akan dilaksanakan dalam 2 batch di mana pada batch-1 BUMN telah membuka 4.280 posisi di 113 BUMN.

Kementerian BUMN pun menargetkan jumlah mahasiswa magang di akhir tahun 2020 sudah mencapai 20.000 dan tersebar di 143 BUMN di seluruh Nusantara.

Pada program BUMN Goes to Campus itu, Menteri BUMN Rini Soemarno juga memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa Universitas Siliwangi mengenai komitmen perusahaan BUMN untuk berkontribusi secara optimal kepada negeri dan menjadi agen pembangunan serta terus mendorong BUMN menjadi pemain dunia.

“Sebagai agen pembangunan, BUMN terus mendukung aktifitas pembangunan ekonomi dengan program pemerintah untuk menciptakan multiplier effect ekonomi nasional,” kata Rini.

Saat ini, Rini melanjutkan, perusahaan negara yang jumlahnya sebanyak 143 perusahaan terus berkembang dan telah bekerja nyata untuk membangun Indonesia yang lebih maju.

Misalnya, untuk konektivitas darat, BUMN telah memperbaiki 45 lokasi stasiun kereta, merehabilitasi jalur kereta sepanjang 394,6 km dan mereaktivasi 178,8 km rel kereta di Jawa Barat. Selain itu, BUMN juga tengah membangun LRT Jabodetabek dengan 18 stasiun dan 51,5 km lintasan rel.

Sedangkan jalan tol baru yang telah beroperasi juga telah mencapai 476 km hingga akhir tahun 2018. Tak hanya itu, BUMN juga telah membangun 27 pelabuhan baru dan menyiapkan 100 kapal pendukung tol laut.

“Dan salah satu yang terpenting adalah rasio elektrifikasi di Indonesia yang telah mencapai 97,2%, kemudian juga jaringan serat optik baru telah terbentang sepanjang 161 km sehingga semakin memudahkan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia mengakses informasi,” ujar Rini.

Peresmian Rice Milling Unit (RMU)

Dalam kesempatan terpisah, Menteri BUMN Rini Soemarno juga meresmikan pengoperasian dua pusat pengolahan gabah dan beras (Rice Milling Unit/RMU) di Kabupaten Ciamis, yakni di kecamatan Pamarican dan Kecamatan Jamanis. RMU yang dibangun oleh 2 perusahaan BUMN, yakni Bank Mandiri dan BRI tersebut merupakan bentuk dukungan perusahaan negara kepada upaya pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan petani melalui konsep kewirausahaan petani.

Rini menjelaskan, konsep kewirausahaan petani mensinkronkan empat kegiatan petani, yaitu pra tanam, tanam, panen dan pascapanen dalam sebuah entitas bisnis berbentuk PT yang dikelola secara professional serta dimiliki oleh rakyat setempat (Gabungan Kelompok Tani/Gapoktan dan BUMNDesa).

“Konsep ini akan dapat mendorong kemandirian petani, karena proses pengelolaan hasil tanam hingga pemasaran dilakukan oleh petani secara professional dan diawasi secara bersama-sama sehingga bias didapatkan hasil yang optimal,” katanya.

Rini lalu mencontohkan, RMU Pamarican yang telah selesai dibangun oleh Bank Mandiri pada September 2018 sudah bisa memproduksi hingga lebih dari 700 ton beras berkualitas baik hingga Februari 2019.

Beras dengan brand “Si Geulis” itu telah dipasarkan secara online di blanja.com, tokopedia, bukalapak, jd.id, dsn shopee.

(azm/pojokbandung)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …