POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Pelestarian seni budaya daerah bisa dilakukan dengan strategi clustering strategy, atau membangun komunitas dalam cakupan kewilayahan. Akselerasi dalam upaya itu pun bisa ditempuh dengan membangun ekosistem insustrinya.
Jika keduanya berjalan, maka diyakini akan berdampak besar bukan hanya pada pelaku seni di semua daerah secara merata, tapi beroengaruh pada masayarakat.
Seniman yang terjun ke dunia politik, Muhammad Farhan mengatakan bahwa konsep ini adalah mengembalikam kultur seni yang pernah tumbuh subur di Indonesia. Di Bandung, contohnya, seperti di wilayah Cigereleng sampai ke Bojong Sawang pernah dikenal sebagai daerah seniman tradisional sunda.
“Dari jaipong, gamelan degung sampai wayang juga ada. Tetapi akibat tidak adanya strategi semacam clustering, maka pada hilanglah para seniman pembuat wayang dan lainnya,” kata politisi Partai Nasdem itu kepada wartawan, Senin (11/3/2019).
Oleh karena itu, Caleg NasDem Dapil Jawa Barat I (Kota Bandung dan Kota Cimahi) itu mengajak pemerintah daerah untuk melakukan pemetaan daerah mana saja di Indonesia yang punya potensi bagus untuk seni dan budaya masing-masing.
Lalu, pembangunan ekosistem industri, misalnua musik hasil seni dan budaya Indonesia setua apapun, secanggih apapun pasti ada pendengar serta apresiasinya.
“Nah, jadi kita harus mengusahakan setiap musik di Indonesia baik yang tradisional maupun modern harus punya pasarnya. Karena dengan punya pasar ini artinya si musik ada yang mendengarkan dan mengapresiasi, itu mesti dibikin dulu ekosistemnya,” katanya.
Kini, dalam upaya itu, Farhan mengaku tengah bekerja sama dengan sebuah komunitas pembuat film untuk mendokumentasikan seni budaya Sunda. Meski hanya level RW, Fahran memberikan insentif dan pembentukan ekosistem supaya mereka mau berkembang.
Sementara itu, Ketua DPW NasDem Jawa Barat Saan Mustopa menyatakan Jawa Barat akan menjadi pusat atau tujuan turis dari domestik maupun internasional. Pasalnya kebudayaan dan keseniannya sangat banyak.
Kebudayaan Sunda termasuk salah satu yang tertua di Nusantara. Itu menjadi salah satu poin yang bisa dkembangkan dalam menarik wisatawan.
“Ada beberapa ajaran dalam budaya Sunda tentang jalan menuju keutamaan hidup. Itu juga bisa menjadi nilai jual kepada wisatawan yang ingin mengetahui sejarah,” pungkasnya.