PLN Jaring SDM Berkualitas Langsung ke Kampus

KERJASAMA: (ki-ka) Direktur Humas dan Alumni ITB,  Dra. Samitha Dewi Djajanti dan Guru Besar Teknik Ketenagalistrikan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, ITB, Prof. Suwarno bersalaman dengan Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero), Amir Rosidin.

KERJASAMA: (ki-ka) Direktur Humas dan Alumni ITB, Dra. Samitha Dewi Djajanti dan Guru Besar Teknik Ketenagalistrikan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, ITB, Prof. Suwarno bersalaman dengan Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero), Amir Rosidin.

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – PT PLN (Persero) selalu mencari sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas untuk siap bekerja. Salah satu caranya adalah membuat program employer branding bekerjasama bersama kampus.

I Made Suprateka, selaku Executive Vice President Corporate Communication and CSR PT PLN (Persero) mengatakan, employer branding merupakan satu program yang tugas utamanya adalah membantu bidang pengadaan pegawai (recruitment) melalui sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia.

“Salah satunya dilakukan langsung secara direct shopping, termasuk mengandalkan kekuatan PLN sebagai branding yang kuat sebagai karir masa depan dengan didukung talent scouting,” ujar Made.

Salah satu perguruan tinggi yang disasar untuk program employer branding yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia berharap proses rekrutmen ini nantinya dapat memenuhi harapan PT PLN (Persero) dan juga anak-anak perusahaannya, untuk mendapatkan generasi milenial yang unggul dan meningkatkan minatnya berkarir di sana.

“Itu sebabnya dalam setiap rangkaian even road show di sejumlah perguruan tinggi, kami juga menyertakan hastag PLN seperti #PLN Solid, #PLN Terbaik dan #Energy Optimisme. Hastag ini menyertai gambaran dalam setiap kegiatan, sehingga image positif PLN dan gambaran tempat karir masa depan akan tertanam secara kuat bagi para kaum milenial ini,” tukas Made.

Sistem rekrutmen yang menggambarkan bagaimana penjelasan informasi perihal sistem benefit and compensation yang ditawarkan oleh PLN, budaya kerja perusahaan, dan jenjang karir di PLN yang cukup menarik, diharapkan menjadi nilai lebih (value) yang ditawarkan oleh BUMN ini.

PT PLN (Persero) juga menyelenggarakan kompetisi Vlog SPLU (Stasiun Penyedia Listrik Umum) bertema “Unboxing SPLU” yang berisi karya vlog selama kurang lebih dua menit. Selain itu PLN juga menggunakan model presentasi dengan sistem hologram, sebagai sistem seleksi yang diadakan melalui sistem casting tersebut. Tujuannya untuk dapat menarik peserta, mengikuti sistem rekrutmen bekerja di PLN.

Karya tersebut diharapkan mampu memberikan nilai jual lebih besar terhadap tren baru inovasi PLN, yang menggambarkan kebutuhan penyediaan jasa tenaga listrik di masa depan, baik untuk mendukung sektor kegiatan usaha mikro kecil dan menengah, maupun juga menyokong kebutuhan tersedianya kendaraan listrik. “Itu sebabnya dalam kompetisi ini, diharapkan para mahasiswa tertarik untuk unjuk kegiatan atau menciptakan sesuatu yang berkaitan dengan keberadaan SPLU,” tambah Made.

Melalui sentuhan inovasi dan upaya mem-viralkan branding PLN lewat kegiatan semacam ini, diharapkan dapat memperbesar minat mahasiswa, bibit generasi muda unggul dari sejumlah perguruan tinggi negeri khususnya jurusan teknik, sehingga menjadikan PLN tempat impian karir masa depan, dan bersaing dengan sejumlah perusahaan kelas dunia tutur Made.

Sandro Mihradi, Ketua Lembaga Kemahasiswaan ITB mengatakan pihaknya sudah bekerjasama dengan PLN sejak tahun 2008 di bidang pendidikan program magister di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) dan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI).

Tahun ini tercatat ada 10 orang mahasiswa kerma (kerjasama) PLN angkatan 2017 yang masih berkuliah di FTMD-ITB. Perjanjian kerjasama antara ITB dan PLN juga berlangsung di Fakultas Teknologi Industri (FTI) untuk pendidikan program studi magister logistik, angkatan ke-1, Tahun Akademik 2018/2019.

Tahun 2018, ITB juga telah bekerjasama dengan PLN dalam program Ekspedisi Papua Terang, dimana 38 mahasiswa dan alumni muda ITB terlibat dalam survei di berbagai daerah di Papua, dengan tujuan mempercepat elektrifikasi pada daerah-daerah tersebut.

“Memiliki 110 kelompok keahlian yang ada di 12 Fakultas/Sekolah, ITB terbuka dalam menjalin kerjasama baik kerjasama pendidikan, kerjasama di bidang penelitian, maupun kerjasama sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat untuk kemajuan bangsa dan negara,” jelas Sandro.

(bbb)

loading...

Feeds