POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Gedung Bandung Creativ Hub (BCH) yang terletak di Jalan Laswi, Bandung terdengar kabar negatif. Pasalnya ruang kreatif para seniman ini dikabarkan ditinggal pengunjung dan juga isu pungli.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, sejak berdirinya BCH ini diminta untuk dikelola pihak ketiga. Namun hingga detik ini, belum juga diserahkan sehingga adanya gangguan dalam pengelolaan gedung tersebut.
“Instrumen creative hub itu dibentuk untuk mengakomodasi kebutuhan infrastruktur kreatif agar mereka berjuang sendiri. Kalau ada masalah itu berarti ada masalah di manajemen pengelolaan,” kata Ridwan Kamil di Bandung, Kamis (17/1).
Menurut mantan Wali Kota Bandung yang akrab disapa Kang Emil ini, pengelolaan gedung kreatif ini tidak harus dari unsur Pegawai Negeri Sipil (PNS). Karena birokrasinya akan berbeda, sehingga lebih baik kepada pihak ketiga agar bisa dikelola dengan baik.
“Dari awal wali kota saya sudah sampaikan serahkan pengelolaannya kepada pihak ketiga. Ini terjadi sampai detik-detik terakhir sibuk harus ada PNS yang mengurus itu. Karena saya sudah bilang PNS itu bukan operator,” jelasnya.
Bahkan Kang Emil mengumpamakan, ketika pemerintah membangun lima buah stadion atau membuat gedung kreatif 10 maka tidak harus dikelola oleh unsur PNS. Begitupun dengan BCH yang harus dikelola oleh pihak profesional.
Hingga kabar tersebut terdengar oleh Kang Emil, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari langsung ditegur. Dengan begitu ke depannya standar operasional prosedur (SOP) harus dijalankan.
“Tadi malam Kadisnya sudah saya tegur,” ucapnya.
Baru-baru ini BCH dikabarkan ditinggal pengunjung bahkan adanya dugaan pungli di dalamnya. Padahal gedung tersebut difungsikan untuk para seniman dan ruang kreatif para pemuda di Bandung.
(jpc)