POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Orang Sunda harus meningkatkan semangat dalam partisipasi perpolitikan tanah air. Selain itu urang Sunda juga harus semangat dalam upaya memenangkan kompetisi dalam dunia politik. Ini diungkapkan tokoh Sunda yang juga mantan Bupati Kuningan, Aang Hamid Suganda, saat menghadiri diskusi politik di Cigadung Kota Bandung, Senin (14/1/2019).
Menurut Politis PDI Perjuangan ini, masyarakat Jabar, khususnya urang Sunda harus menyadari betul konsekuensi politik terhadap pembangunan masyarakat. Karena itu, urang sunda harus aktif dalam perjuangan politik serta selektif dalam memilih calon pemimpin politik. “Ki Sunda jangan mau hanya jadi penonton dalam perhelatan politik, tetapi harus aktif ambil bagian dalam kompetisi politik untuk mengantarkan saudaranya meraih kemenangan politik. Saya tegaskan bahwa politik itu strategis, dan pembangunan yang dirasakan masyarakat itu adalah hasil kebijakan politik,” ungkap Aang.
Pria yang pernah jadi komisaris Bandara Internasional BIJB ini menambahkan, para politisi turut menentukan arah pembangunan di daerah. Karena itu, masyarakat harus selektif dalam mengantarkan atau menitipkan amanah kepada para politisi tersebut. “Kebijakan politik ki sunda khususnya adalah kebijakan politik yang membangun dengan tetap memerhatikan keseimbangan. Yakni pembangunan infratstruktur yang tetap memerhatikan keseimbangan lingkungan,” ungkapnya.
“Kebijakan politik bukan saja dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur tetapi juga pembangunan sumber daya manusianya. Politisi Sunda harus paham betul Filosofi orang tua kita, bahwa Urang Sunda Harus Inget Lembur Bela Ka Dulur ,” tambah mantan Bupati yang pernah meraih kalpataru dari Presiden SBY ini.
Caleg yang pernah menjadi komisaris Bandara Internasional BIJB ini mengatakan, pembangunan infrastruktur
Untuk itu, Aang yang merupakan salah satu caleg DPR RI ini mengaku punya komitmen dalam mendorong pembangunan infrastruktur Jabar sekaligus pembangunan sumber saya manusianya yang notebene urang sunda. “Sebagai orang sunda saya memiliki tanggungjawab moral untuk mengangkat harkat dan martabat urang sunda baik di dearah maupun dalam kancah nasional,” tandasnya.