Sandiaga Uno Ditolak di Sampang, Madura Ribut Lagi

POJOKBANDUNG.com, SAMPANG – Gara-gara Sandiaga Uno ditolak di Sampang, warga Madura kembali bergejolak. Mereka ribut di medsos, saling caci dan mejelekkan satu sama lain.

Kejadian bermula saat sekelompok orang yang mengatasnamakan Laskar Aswaja Indonesia Kabupaten Sampang melakukan aksi damai. Mereka membentangkan spanduk penolakan kedatangan Sandiaga Uno di Sampang.

Aksi itu memicu reaksi pendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga. Mereka mengecam tindakan peserta aksi yang dianggap intoleran dan tidak menjunjung tinggi demokrasi.

Seorang aktivis Laskar Aswaja Indonesia Kabupaten Sampang membeberkan alasan Sandiaga Uno ditolak di Sampang.

Pertama, Sandiaga Uno dianggap memiliki dosa dosa akhlakul karimah. Kedua, Sandiaga dinilai memiliki dosa sosial ekologis. Ketiga, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu dinilai mempunyai dosa korupsi.

“Kami dari Laskar Aswaja Indonesia melakukan aksi damai penolakan Sandiaga Uno di Sampang. Nah, untuk alasannya, sebenarnya kita lebih kepada mencerdaskan masyarakat Sampang atau menyebarkan-menyebarkan agar masyarakat Sampang lebih cerdas, bagaimana memilih pimpinan daerah atau memilih pimpinan negara supaya negara Indonesia ini ke depannya lebih baik,” ucapnya.

Laskar Aswaja Indonesia tolak Sandiaga Uno di Sampang

Laskar Aswaja Indonesia tolak Sandiaga Uno di Sampang

Pernyataan laskar Aswaja Indonesia itu direkam dan disebarkan di media sosial. Akibatnya, Laskar Aswaja dikecam warga Madura. Mereka ramai-ramai membuat video balasan yang isinya cukup menohok dan mengerikan.

Sebagian warga Madura menyebut pernyataan Laskar Aswaja merupakan bentuk pembodohan kepada masyarakat. Bahkan dianggap intoleran dan seolah-olah menggolongkan masyarakat Sampang sebagai orang bodoh.

“Cerdas dari mana? Adanya pembodohan bagi masyarakat Sampang, camkan itu,” ucap seorang pemuda yang membalas video tersebut.

Video penolakan Sandiaga Uno dan video balasan dari warga Madura dibagikan di grup Facebook Komuitas Kabar Sampang Madua (KKSM), Rabu, 2 Januari 2019. Hingga kini, video tersebut telah dibagikan 909 kali dibagikan dan dikomentari 463 pengguna Facebook.

Meski ditolak, Sandiaga Uno tetap melakukan kunjung ke Sampang hari ini, Rabu, 2 Januari 2019. Ia disambut ratusan emak-emak.

Ramainya sambutan Sandiaga Uno sudah terlihat sejak tiba dan berjalan kaki menuju Lapangan Wijaya Sampang, Jalan Wijaya Kusuma, Sampang, Madura untuk senam bersama pada sekira pukul 08.00 WIB.

Upaya calon wakil presiden masuk ke lapangan terhambat, masyarakat tidak ingin melewatkan kesempatan untuk bersalaman atau berswafoto dengan calon wakil presiden nomor urut 02 tersebut.

Sebelumnya keributan akibat berbeda pilihan politik di Madura telah menelan korban jiwa. Seorang tukang gigi bernama Subaidi (40) tewas ditembak oleh Idris (30) pada November 2018 lalu. Subaidi mengalami luka tembak di bagian dada, tepatnya di bawah rusuk.

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi seluruh pihak untuk berhenti melakukan provokasi.

“Ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak bahwa harus mengakhiri dan mengurangi diksi yang menghina pribadi dan memprovokasi alias jadi kompor,” kata Andre kepada wartawan, Selasa, 27 November 2018.

Berikut video Sandiaga Uno ditolak di Sampang:

(one)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …