POJOKBANDUNG.com, SOREANG – Lilis Neni Astini (45) warga Desa Sukamenak yang sangat dikenal “Ibu Kader BPJS”. Sosok perempuan paruh baya yang ramah namun cerewet ini masih aktif dalam melakukan aktivitas di umurnya yang hampir setengah abad.
Selain menjadi Kader JKN-KIS, Lilis juga bertugas sebagai Kader Posyandu dan Kader Ketahanan Keluarga. Suatu alasan yang melatarbelakangi Lilis menjadi Kader JKN-KIS ialah adanya rasa ingin membantu masyarakat yang membutuhkan dalam bidang kesehatan.
“Awalnya merasa kasihan terhadap masyarakat ketika sakit tidak mempunyai biaya untuk berobat, ketika perempuan hendak melahirkan masih banyak yang pinjem uang untuk biaya persalinan, atas dasar itulah saya ingin menjadi Kader JKN-KIS yang siap membantu masyarakat,” ujar Lilis
Walaupun baru 8 bulan menjadi Kader JKN-KIS sejak bulan Maret tahun 2018 Lilis sudah mendapatkan penghargaan dari BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Jawa Barat sebagai peringkat ke-5 Kader Terbaik Triwulan II Tahun 2018. Penghargaan tersebut didapatkan berdasarkan pencapaian pengumpulan iuran terbesar dari data peserta yang menunggak se-Kabupaten Bandung dan ke-5 se-Jawa Barat.
Lilis mengatakan, bahwa tidaklah mudah mendapatkan pencapaian tersebut, perlu perjuangan yang besar sebelumnya dan yang paling penting menurutnya adalah niat dan hati yang tulus untuk menyukseskan cakupan semesta Jaminan Kesehatan Nasional pada tahun 2019.
“Alhamdulillah saya bangga menjadi Kader JKN-KIS, bukan soal penghargaannya tetapi bermula karena niat yang tulus membantu peserta lainnya untuk sadar bayar iuran setiap bulannya, serta membantu masyarakat ketika hendak berobat,” ujar Lilis.
Lilis juga mengatakan, bahwa betapa pentingnya di zaman sekarang menjadi peserta JKN-KIS karena jika dilihat dari jumlah biaya kesehatan sangatlah mahal, maka dari itu ia menghimbau kepada masyarakat yang belum mendaftar menjadi peserta JKN-KIS segeralah mendaftar dan bagi yang sudah mendaftar menjadi peserta JKN-KIS khususnya peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) untuk selalu rajin membayar iurannya setiap bulan karena betapa pentingnya iuran tersebut bagi peserta yang membutuhkan.