08 Dipolisikan Lantaran ‘Tampang Boyolali’, Ini Nasihat Anak Buah Mega

Prabowo Subianto. Foto: Jawa Pos.

Prabowo Subianto. Foto: Jawa Pos.

POJOKBANDUNG.com -Elite Koalisi Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin mengaku kecewa dengan ucapan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, karena dianggap menyinggung warga Boyolali tidak bisa masuk hotel lantaran bukan orang kaya.

Menurut Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, calon pemimpin itu harus membuat sesuatu hal yang positif kepada masyarakat. Sebab apapun yang terucap dari seorang pemimpin itu harus sesuatu yang positif.

“Sesuatu yang membangun rasa percaya diri rakyat, menggelorakan kebanggan sebagai warga Indonesia,” ujar Hasto saat dikonfirmasi, Senin (5/11).

Sehingga Hasto menilai, seharusnya pria berju‎luk 08 ini lebih bisa menghargai masyarakat Indonesia. Jangan tiba-tiba dalam pidato politiknya malah merendahkan masyarakat Boyolali.

“Jadi bukan malah kemudian merendahkannya,” tegasnya.

Wakil Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin ini juga menuturkan, wajar apabila ada reaksi dari masyarakat Boyolali yang kecewa terhadap Prabowo Subianto. Karena memang seharunya tidak melakukan penghinaan seperti itu.

“Kita juga melihat ekspresi masyarakat Boyolali pun menyampaikan keberatan,” pungkasnya.

Sebelumnya diketahui, Prabowo Subianto memberikan pidato yang diduga menghina masyarakat Boyolali saat pemeresmian posko dirinya dan Sandiaga Uno beberapawaktu lalu. Belakangan pidato ini viral karena menyebut warga Boyolali tidak mampu masuk hotel berbintang, karena memiliki tampang bukan orang kaya.

Berikut ini kutipan kalimat yang diucapkan oleh Prabowo Subianto dalam video berdurasi 58 detik tersebut.

“Hotel-hotel mewah sebut saja hotel di dunia yang paling mahal ada di Jakarta, ada Ritz Charlton, ada Waldorf Astoria. Namanya saja kalian enggak bisa sebut, dan macam-macam itu semua saya yakinkalian tidak pernah masuk hotel-hotel tersebut. Betul (betul jawab peserta), dan kalau masuk, mungkin kalian diusir, mungkin tampang-tampang kalian tidak tampang orang kaya. Tampang-tampang kalian tampang Boyolali ini,” kata Prabowo dalam pidatonya.

Karena pidato tersebut, saat ini, Prabowo Subianto juga ‎telah dilaporkan Seorang warga Boyolali bernama Dakun, 47, ke SPKT Polda Metro Jaya.

Laporan tersebut diterima dengan Nomor : LP/6004/XI/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus tertanggal 2 November 2018. Dalam laporan itu Prabowo diduga mendistribusikan informasi elektronik yang bermuatan kebencian.

Dalam laporan itu juga dia dijerat dengan Pasal 28 ayat 2 Juncto Pasal 45A ayat 2 UU RI Nomor 19 tentang ITE dan atau Pasal 4 huruf b angka 2 Juncto Pasal 16 UU RI Nomor 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan atau Pasal 156 KUHP.

Dakun melaporkan Prabowo karena merasa tersinggung dan terhina karena ucapan Prabowo soal ‘tampang Boyolali’. Saat menyambangi SPKT Polda Metro Jaya dengan didampingi oleh kuasa hukumnya Muannas Alaidid.

Dakun mengaku dirinya merasa telah dilecehkan dengan ucapan yang disampaikan oleh Prabowo. Kata-kata Prabowo itu seolah-olah menyatakan jika warga Boyolali miskin dan tidak pernah masuk mall dan hotel.

 

(gwn)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …