POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana menganggap keputusan PSSI yang menjatuhkan hukuman, terhadap pemain dan club Persib tidak adil.
“Kalau pemain kan tidak tahu apa-apa tentang kejadian pengeroyokan terhadap alm Haringga,” ujar Yana kepada wartawan Selasa (20/10/2018).
Yana menilai sanksi yang dijatuhkan, tidak mendidik bobotoh. Menurut Yana seharusnya sanksi yang dijatuhkan PSSI harus lebih mendidik bobotoh.
“Sehingga, seharusnya ketika akan menentukan sanksi, harus melihat lebih konprehensif dan lebih luas. Semua orang sudah bersuaha agar tidak terjadi musibah. Contohnya pihak panpel sudah bekerjasama dengan Polri dan menurunkan 4 ribu orang pengamanan padahal biasanya hanya 1700 orang,” paparnya.
Yana sendiri menilai, tidak semua bobotoh yang datang ke stadion datang untuk menonton. Itulah kenapa jumlah bobotoh yang ada di luar stadion lebih banyak ketimbang yang ada di dalam.
“Bahkan kalau saya lihat, kursi penonton di dalam ada yang kosong. Mungkin tertahan oleh yang di luar,” terangnya.
Atas sanksi ini, Yana mengatakan sebagai warga Kota Bandung dirinya merasa dirugikan atas ulah oknum bobotoh.
“Tapi ya, kalau ini dinilai oleh yang punya regulasi baik, mau bagaimana lagi. Karena ini kan sebenarnya bergantung dari sisi mana orang melihat, bisa sangat subjektif,” paparnya.
Meski demikian, Yana berharap, kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak, agar tidak jadi lagi kejadian serupa.
“Saya harap, bobotoh, oknum bobotoh, Persib nya sendiri dan Panpel, bisa belajar dari kejadian ini. Sehingga ke depan tidak ada lagi kejadian ini,” terangnya.
