PKB Polisikan Ustad Yahya Waloni

Ustad Yahya Waloni

Ustad Yahya Waloni

POJOKBANDUNG.com, JAKARTA—Pernyataan Ustad Yahya Waloni membuat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) geram. Kemarin (21/9) Sekjend PKB Abdul Kadir Karding melaporkan Ustad Yahya Waloni ke Bareskrim karena pernyataannya dianggap menghina Megawati Soekarnoputri, Ma’ruf Amin dan Tuan Guru Bajang. Dikhawatirkan pernyataan dari Ustad Yahya merupakan bagian dari upaya kampanye hitam.

Perlu diketahui, sebelumnya Himpunan Mahasiswa Nahdatul Waton melaporkan Ustad Yahya karena hal yang sama. Khususnya terkait pernyataannya memplesetkan gelar masyarakat Lombok, Tuan Guru Bajang.

Karding menuturkan bahwa Yahya merupakan tokoh masyarakat, seharusnya tidak memperikan pernyataan yang berbahaya semacam itu. ”Dalam video yang didapatkannya diketahui Yahya menyebut Ma’ruf Amin sudah uzur tapi masih berambisi,” ujarnya.

Ketua Umum PDIP Megawati juga dihujat sebagai nenek-nenek biang kerok. Tuan Guru Bajang namanya diplesetkan dengan ejekan. ”Saya kira orang semacam ini harus diberikan pelajaran,” ungkapnya.

Menurutnya, pernyataannya tersebut berbahaya bagi masyarakat dan bahkan akan merusak kesantuanan masyarakat. ”Jelas ini mengandung unsure permusuhan dan kebencian,” ungkapnya.

Karena itulah, dia menjelaskan bahwa kemungkinan besar pernyataan Ustad Yahya itu mengandung ujaran kebencian. ”Syaa laporkan soal itulah,” paparnya ditemui di lobi Bareskrim, Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Menurutnya, pihaknya belum mengklarifikasi kebenaran video tersebut ke Ustad Yahya. Namun, dia meyakini bahwa video tersebut bukanlah hoax. ”Saya yakin bukan hoax, nanti petugas yang bertugas membuktikannya,” ungkapnya.

Ada bukti berupa video yang telah diserahkan PKB ke Bareskrim. Harapannya, kasus tersebut bisa segera untuk diproses. ”kalau dibiarkan bisa diikuti banyak orang ini, kita punya kewajiban moral dan politik untuk menjaga suasana kampanye,” jelasnya.

Yang dikhawatirkan, pernyataan Ustad Yahya itu merupakan bagian dari kampanye hitam. Namun, dia mengaku tidak ingin membawanya ke ranah politik. ”kalau dari kalimatnya terlihat sedikit, misalnya dulu bersama, satu aspirasi, tapi sekarang berbeda. Tapi, saya tidak boleh menghakimi ini kelompok siapa. Bisa juga pribadi,” tuturnya.

(idr)

loading...

Feeds

BYD M6 Diperkenalkan di GIIAS Bandung 2024

POJOKBANDUNG.com – Setelah sukses memperkenalkan kendaraan listrik (EV) unggulannya di GIIAS Jakarta dengan total pemesanan mencapai 2.920 unit, serta di …