Kepala PVMBG, Kasbani : Gempa Tasikmalaya Tidak Mengakibatkan Tsunami

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kasbani (tengah), dalam jumpa pers di Kantor PVMBG Badan Geologi, Jalan Diponegoro, Bandung. (M Gumilang/Radar Bandung)

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kasbani (tengah), dalam jumpa pers di Kantor PVMBG Badan Geologi, Jalan Diponegoro, Bandung. (M Gumilang/Radar Bandung)

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Setelah gempa bumi yang menimpa warga Lombok dan Bali beberapa hari kemarin, kali ini gempa bumi juga dirasakan oleh warga Kabupaten Tasikmalaya, gempa tersebut berada di barat daya Kabupaten Tasikmalaya dengan magnitudo 4.3 pada kedalaman 78 km, berjarak 50 km barat daya Kabupaten Tasikmalaya.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Gempa Bumi (PVMBG), Kasbani menjelaskan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi terletak pada koordinat 108.07° BT dan 8.1° LS, terjadi pada pukul 12:29, Kamis (23/8). Dengan kondisi geologi di wilayah sekitar pusat gempa secara umum tersusun oleh batuan sedimen Tersier (batupasir gampingan, batupasir tufan, dan sisipan serpih), batuan gunungapi Tersier, batuan Kuarter, serta endapan alluvium.

“Jenis batuan berumur muda dan batuan yang sudah terlapukkan kuat, bersifat urai dan mengamplifikasi guncangan gempa bumi,”ujarnya kepada Radar Bandung/Pojokbandung, Kamis (23/8/2018).

Kasbani mengatakan, berdasarkan posisi pusat gempa bumi dan kedalamannya, kejadian gempa bumi berasosiasi dengan aktivitas penunjaman lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia di lokasi tersebut.

Lanjut Kasbani, Intensitas guncangan gempa bumi terbesar akan dirasakan di wilayah yang berdekatan dengan pusat gempa bumi, kemudian intensitasnya semakin melemah seiring bertambahnya jarak dengan pusat gempa bumi.

“Berdasarkan informasi dari BMKG guncangan gempa bumi ini dirasakan di Pangandaran, dengan intensitas II sampai III Modified Mercalli Intensity (MMI)”jelasnya.

Kasbani menambahkan, gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami, karena meskipun berpusat di laut namun energinya tidak cukup kuat untuk menyebabkan deformasi di dasar laut. Hingga tanggapan ini dibuat, belum ada informasi kerusakan yang diakibatkan gempa bumi ini.

Kasbani menginginkan, masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempabumi dan tsunami.

“Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempabumi susulan, yang diperkirakan berkekuatan lebih kecil,” pungkasnya.

(azs/pojokbandung)

 

loading...

Feeds

BYD M6 Diperkenalkan di GIIAS Bandung 2024

POJOKBANDUNG.com – Setelah sukses memperkenalkan kendaraan listrik (EV) unggulannya di GIIAS Jakarta dengan total pemesanan mencapai 2.920 unit, serta di …