POJOKBANDUNG.com, NGAMPRAH – Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat (KBB) Dadang Mohamad Masoem menyumbangkan satu ekor sapi berbobot 300 kilogram pada perayaan Iduladha 1439 Hijriah tingkat KBB di Masjid Ash Shiddiq, Kompleks Pemda KBB, Rabu (22/8/2018).
Selain itu Pj Bupati KBB juga didaulat menjadi khatib dalam sholat berjamaah dan menyampaikan materi makna dan hikmah kurban.
“Insya Allah saya dipercaya menjadi khatib saat Salat Idul Adha besok yang akan digelar bersama PNS KBB di Masjid Ash Shiddiq, kompleks pemda,” kata Dadang kepada wartawan di Kompleks Pemda KBB.
Menurut dia, kepercayaan itu sebuah kebanggaan mengingat dirinya adalah orang baru diberi kepercayaan menjadi Pj KBB selama satu bulan. Saat menjadi khatib, dia akan membawakan tema hikmah dan amalan berkurban.
Dia mengimbau pegawai negeri sipil (PNS) KBB dan masyarakat di sekitar kompleks pemda bisa ikut berjamaah menjalankan salat Idul Adha di Masjid Ash Shiddiq.
Disinggung mengenai hewan kurban yang disumbangkan, Dadang menuturkan, tahun ini khusus memberikan kurban sapi di KBB. Sabi berbobot 300 Kg itu dibeli atas rujukan saudaranya di kampung.
Dia pun mengimbau PNS di KBB agar berkurban sesuai kempuan masing-masing. Nanti daging sapi itu akan dibagikan kepada warga sekitar yang membutuhkan.
“Sapi itu pas ditimbang bobotnya 300 kg dan saya beli senilai Rp24,5 juta,” tutur Dadang.
Dadang mengungkapkan, senang jika banyak kegiatan syiar agama dilaksanakan di Masjid Ash Shiddiq di Kompleks Pemda KBB. Bukan hanya saat momen Idul Adha atau hari besar agama Islam lainnya.
Dia telah membuat program salat subuh berjamaah setiap Jumat dan telah berjalan. Sebab sangat disayangkan jika masjid semegah Ash Shiddiq tidak dioptimalkan untuk aktivitas atau syiar keagamaan.
Dadang menilai masjid di kompleks Pemda KBB ini sangat luar biasa megah. Ketika melintas di jalan Tol Purbaleunyi baik saat akan ke Jakarta maupun pulang, kubah masjid ini terlihat jelas.
Sehingga saat dirinya diberi amanah menjadi Pj Bupati KBB, jabatan ini menjadikannya mampu melihat masjid Ash Ahiddiq dari dekat dan salat di dalamnya.
“Peradaban itu dimulai dari masjid maka harus banyak syiar di dalamnya. Hal ini sama dengan program yang digagas Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yakni membangun peradaban desa dari masjid melalui kegiatan agama,” tandasnya.
(nie/rmoljabar/pojokbandung)