Pdi Perjuangan Jawa Barat Bagikan 5000 Kupon Daging Kurban

POJOKBANDUNG.com, BANDUNG -Memeriahkan Lebaran Idul Adha Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Jawa Barat, di kantor DPD, Rabu (22/8/2018).

Sebanyak 9 ekor sapi dan 5 ekor kambing dikurbankan, ada 5.000 kupon yang dibagikan kepada warga setempat .

Wakil Ketua DPD PDI-P Jawa Barat, Dwi Putro Ariswibowo menyebut, jumlah tersebut sudah menjadi rutinas DPD PDI-P Jawa Barat dalam berkurban.

“Tahun lalu kami 12 ekor sapi, tapi tahun ini balik lagi seperti tahun-tahun sebelumnya. Perbedaannya hanya ada kambing untuk pertama kalinya,” ujarnya kepada wartawan, kemarin.

Hewan yang dikurbankan, lanjutnya, merupakan sumbangan dari para kader PDI-P Jawa Barat dari tingkat daerah hingga pusat, hingga kepala daerah yang merupakan kader PDI-P Jawa Barat.

Untuk mencegah terjadinya kericuhan saat pembagian, pihaknya sudah mengantisipasi. Salah satunya, antrean dipisahkan antara laki-laki dan perempuan, termasuk anak-anak-anak.

“Kita bukan pertama kali melakukan ini. Dari tahun ke tahun kita selalu melakukan perbaikan agar pembagian daging kurban bisa berjalan tertib,” ungkapnya.

Disinggung soal makna Idul Adha, menurutnya ada makna yang harus dicerna secara dalam, khususnya dalam pembangunan. Harus ada pengorbanan yang dilakukan.

“Sebagai elemen bangsa, kita harus berkorban untuk kemajuan Jawa Barat dan Indonesia,” tuturnya.

Ditempat yang sama, Sekretaris PDI Perjuangan Jawa Barat, Abdy Yuhana mengungkapkan, makna Idul Adha sejiwa dengan Pancasila.

Penyembelihan hewan kurban untuk dibagikan kepada masyarakat kurang beruntung merupakan wujud kepedulian, empati dan juga di maknai sebagai wahana menumbuh kembangkan sikap empati dan gotong royong.

“Yang kuat memperhatikan yang kecil atau yang lemah, ini merupakan nilai-nilai Pancasila yang senafas dengan ajaran agama,” pungkasnya.

(nda)

loading...

Feeds

POJOKBANDUNG.com – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mengumumkan kerja samanya dengan Universitas Pasundan (Unpas) melalui penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum …