POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung memberikan pelatihan kepada 200 pengurus Dewan Keluarga Masjid (DKM) di Kota Bandung dalam hal penyembelihan hewan kurban.
Kegiatan tersebut dilakukan agar para pengurus masjid bisa melakukan tugasnya dengan baik dan benar, juga sesuai dengan syariat Islam.
Dispangtan Kota Bandung sudah menyebar sebanyak 80 personil tim satuan petugas (satgas) pemeriksa hewan kurban untuk memantau pelaksanaan pemotongan hewan kurban saat Idul Adha.
Mengingat banyaknya jumlah masjid dan tempat pemotongan hewan di Kota Bandung, akhirnya Dispangtan sejak tahun 2012 mulai memberikan pelatihan kepada para DKM.
Sebanyak 1400 pengurus DKM yang sudah diberikan pelatihan, terhitung dari tahun 2012. Mereka di beri pelatihan seputar penanganan hewan kurban sampai proses penyebaran daging.
“Tahun ini kami memberikan pelatihan kepada 200 pengurus DKM, melihat banyaknya masjid di kota Bandung sedangkan jumlah personil hanya 80,” kata Plt. Sekretaris Dispangtan Kota Bandung, Galih Praaasih, ditemui di kantornya, Rabu (15/8/2018).
Selama dua hari pelatihan, mereka (pengurus DKM-red) diberikan ilmu baik materi maupun praktek. Mulai dari cara memilih hewan kurban yang sehat dan layak, pemotongan, sampai proses penyebaran ke penerima manfaat.
Dispangtan juga memberikan pelatihan mengenai cara handling atau menjatuhkan hewan kurban, hal tersebut dipandang perlu karena berpengaruh pada kualitas daging.
“Cara menjatuhkan hewan kurban juga harus diperhatikan, tidak bisa sembarang. Karena bisa saja saat di jatuhkan ada memar di kulit hewan,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia menyarankan agar hewan kurban sebelum di sembelih agar tidak di beri makan satu hari sebelum penyembelihan. Itu mempengaruhi kualitas daging yang akan di dapatkan setelah dipotong.
Sebagai informasi, tahun lalu terdapat 7.148 ekor sapi dan 13.780 ekor domba yang dipotong atau total 20.928 ekor hewan kurban.
Di antara sekian banyak hewan tersebut, 33 sapi dan 12 domba di antaranya mengandung cacing hati.
Berdasarkan data tersebut Dispangtan berharap dengan adanya pelatihan ini para pengurus masjid bisa lebih terlatih dalam proses penyembelihan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
(fid/pojokbandung)
