POJOKBANDUNG.com, JAKARTA – Para elite partai kubu Prabowo terus melakukan pertemuan intensif guna mencari format yang pas untuk diusung pada Pilpres 2019.
Namun dari sekian pertemuan hingga tadi malam, Rabu (1/8/2018), masih juga belum mengungkapkan format cawapres untuk Prabowo.
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan hanya berkelit semua partai sudah sepakat tidak akan berpaling dari Prabowo Subianto.
“Pengantinnya tidak berubah. Dan sekali lagi pengantin hanya boleh berbini (istri) satu, tidak boleh berbini dua atau tiga, jelas Hinca,” kata Hinca.
Setiap partai memang memikirkan kepentingannya masing-masing untuk kekuasaan politiknya tak hanya di 2019 tapi juga 2024.
Koalisi sebagaimana politik kekuasaan sampai kapanpun hanya akan bertahan selama bisa menaungi kepentingan partai.
Sekalipun mereka bersama, tarikan egoisme kelompok akan terus tarik menarik.
Karena itulah, susahnya mencari cawapres memang berkorelasi dengan kenyataan bahwa sejumlah partai lebih mementingkan kepentingan pragmatis kekuasaan ketimbang rakyat.
Seperti diketahui partai-partai pendukung Prabowo yakni Gerindra, PKS, Demokrat, dan PAN sepakat bersama dalam koalisi.
Sejumlah nama-nama yang muncul dianggap cocok mendampingi Prabowo pun bermunculan, salah satunya rekomendasi Ijtima Ulama merekomendasikan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri dan Ustad Abdul Somad.
Dari masing-masing partai memiliki kader-kader yang diusulkan mendampingi Prabowo seperti AHY dan Zulkifli Hasan.
(sta/pojoksatu/pojokbandung)
