POJOKBANDUNG.com, MOSKOW – Timnas Kroasia bersiap melakoni babak semifinal Piala Dunia 2018 kontra Inggris di Luzhniki Stadium, Moskow, Kamis (12/7/2018) dini hari WIB.
Namun, kabar tak sedap datang dari ruang ganti Luca Modric dan koleganya itu menyusul dipecatnya asisten pelatih timnas Kroasia, Ongjen Vukojevic oleh asosiasi sepak bola Kroasia atau HNS.
HNS memberhentikan Vukojevic secara tiba-tiba menyusul unggahan sang asisten pelatih di akun media sosial pribadinya yang dituding berbau politis.
Lewat sebuah video pendek di akun Instagramnya, Vukojevic berucap “Jayalah Ukraina” usai timnya membungkam Rusia di babak perempat final.
Sontak, unggahan sang asisten Zlatko Dalic itu mengundang reaksi dari federasi sepak bola dunia atau FIFA dan HNS sendiri.
Mereka menilai unggahan tersebut sangat bermuatan politis, sebab, hal itu dilakukan setelah mengalahkan Rusia yang notabene menjadi negara yang sebelumnya bergabung dengan Ukraina di era Uni Soviet.
“HNS mengabarkan jika Ognjen Vukojevic telah dibebastugaskan sebagai asisten pelatih di timnas Kroasia atas putusan jajaran manajamen HNS,” demikian pernyataan HNS lewat laman resmi mereka.
“Dia tak lagi menjadi anggota dari delegasi Kroasia di Piala Dunia di Rusia,” sebut pernyataan tersebut.
Selain didepak, FIFA pun turun tangan dengan menjatuhkan sanksi denda untuk Vukojevic sebesar 15 ribu francs atau setara Rp216 juta.
FIFA memandang, Vukojevic telah melanggar aturan sesuai Art. 57 Disciplinary Code Fife and Art. 4/2 and Art. 5 / 4a.
Sementara Vukojevic sendiri telah membantah tudingan HNS dan FIFA yang menganggap postingannya tersebut bertendensi politis.
Ditegaskannya, ia hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada publik Ukraina yang telah memberikan dukungan kepada dirinya.
“Dalam pernyataan saya tersebut tidak ada kalimat bernada politis. Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman di Ukraina dan klub Dynamo Kiyv yang telah mengizinkan saya untuk berpartisipasi di Piala Dunia,” ungkapnya.
