POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Bandung salah satu kota yang terkenal dengan dunia kulinernya. Beragam varian makanan dan minuman dapat dijumpai di sini. Salah satunya adalah Sate Kuda Pak Awan.
Makanan yang berasal dari daging kuda ini mungkin terdengar tak biasa, namun pada kenyataannya daging kuda yang diolah menjadi sate oleh tangan Pak Awan mempunyai manfaat untuk kesehatan pun kebugaran tubuh, baik itu untuk laki-laki ataupun perempuan dengan tidak menghilangkan kelezatan rasa.
Pak Awan selaku pemilik usaha makanan sate kuda menjelaskan bahwa salah satu manfaat dari mengonsumsi sate kuda adalah penyembuhan diabetes.
“Secara kepercayaan orang-orang dulu khasiatnya memang banyak, mulai dari penyembuhan diabet, darah tinggi, gatel-gatel. Dan banyak lagi. Nah di menu bapak tulis ilmiahnya. Silahkan biar pelanggan yang merasakan manfaatnya.” ujar Awan ketika diwawancari Selasa (10/07/2018).
Berawal dari keinginannya untuk berinovasi di bidang kuliner menjadikan Sate Kuda Pak Awan tetap konsisten.
Awan menjelaskan bahwa dia ingin seperti daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur yang sudah menjual sate kuda.
“Jawa tengah, Jawa Timur sudah ada sate kuda, Cuma waktu itu Jawa Barat belum ada. Nah, dari situlah saya inovatif menjual sate kuda. Berawal di tahun 2010 sampai sekarang,” katanya.
Sate Kuda Pak Awan ini bertempat di jalan K.H. Ahmad Dahlan yang berdekatan dengang Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung.
“Awal berjualan di pasar tumpah Tegallega setiap hari Minggu. Nah pas Natal tanggal 25 Desember 2010 aja disini,” katanya.
Selain mempunyai kekayaan nilai khasiat tersendiri, Awan juga memiliki resep untuk bumbu yang menambah cita rasa dari daging kuda.
Lelaki paruh baya itu menjelaskan bahwa Ia mempunyai bumbu khas.
“Disini bumbunya ada dua, yang satu bumbu makan bersih kalau orang gym bilang, yang satu bumbu biasa. Kalau bumbu makan bersih, pakai kecap yang non gula garemnya nutrisalim yang aman buat tubuh,” ujarnya.
Untuk satu porsi sate kuda dihargai Rp 20.000 Rp 24.000. Sate Kuda Pak Awan ini buka dari pukul 16.00-22.00. Ada pula menu yang istimewa yakni Torpedo Kuda. Nasi merah pun tersedia.
Pak Awan mengutarakan bahwa penjualan satenya ini bisa sampai terjual 60 porsi/hari.
“Kalau pendapat sih fleksibel, alhamdulillah dari hasil ini anak saya bisa mendapat gelar Mpd.” Ungkapnya sambil terkekeh.
Ketika ajang Pentas Olahraga Nasional berlangsung di Kota Bandung, penjualan sate kuda Pak Anwar ini di hantam arus pembeli. Ia mengutarakan bahwa usahanya sampe kewalahan menangani banjir pesanan dari pihak PON.
“Ketika pon berlangsung banyak atlet yang dateng, ada juga pihak PON yang mesen dan harus ngirim pesanan ke hotel sampe kewelahan,” terangnya.
Para pelanggan yang pernah menyicip sate kuda Pak Awan datang dari yang muda hingga yang tua. Namun Pak Anwar mengakui bahwa warung sate kudanya sering didatengi para atlet, pekerja keras, dan binaragawan.
“Kalau dipersentasekan, 30 persen yang mencari obat dan 60 persen udah tau nutrisinya, terutama atlet, olahraga keras, pekerja keras. Nah 10 persennya orang-orang yang ingin coba dan penasaran,” ujarnya.
Di usianya yang senja Pak Awan tetap memiliki harapan yang besar untuk bisa membantu memperkaya dunia kuliner khusunya di Kota Bandung.
“Walaupun warung kecil gini Alhamdulillah bisa memberikan kontribusi yang bermanfaat. Mungkin secara global pasar kuliner ini minoritas. Tapi saya tetap konsisten. Dan saya berharap dengan adanya sate kuda ini bisa memperkaya kuliner kota,” tutupnya.
(ari.A.S/ job.16/pojokbandung)