POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Persib memang kalah dari Persija pada laga tunda Liga 1, Sabtu malam. Kekalahan tersebut bukan lantaran Maung Bandung bermain buruk.
Dalam laga yang berkesudahan 1-0 tersebut, beberapa kali Dedi Kusnandar CS membahayakan gawang Andrytani. Sayang keberuntungan belum berpihak sehingga tidak ada gol tercipta untuk Persib.
“Persib tidak bermain jelek. Persib sudah bermain disiplin. Kalau misal Persib di bawah, Persib akan kalah lebih dari satu kosong dan gol itu terjadi bukan dari proses,” kata legenda hidup Persib, Yudi Guntara saat dihubungi, Minggu (1/7/2018).
Dalam pengamatannya terhadap laga sarat gengsi itu, Yudi menilai pelatih Persija Stefano Cugurra menerapkan taktik yang jitu. Hal tersebut menjadi penyebab utama Persib tidak mampu membobol gawang Persija.
“Strategi Persija sangat tersusun rapi, mulai dari disiplin, pressing ketat hingga mematikan pergerakan setiap pemain Persib,” ujarnya.
Yudi menambahkan, pressing ketat yang diterapkan Macan Kemayoran sukses membungkam ketajaman duet penyerang asing skuat Persib. Ke dua legiun import itu, dibuat tak berdaya.
Tak hanya membungkam juru gedor tim, kehebatan sayap kiri dan kanan yang dimiliki tim kebanggaan Bobotoh pun dibuat tak berkutik. Termasuk gelangdang serangnya In Kyun Oh .
“Juga Igbonevo dan Bojan, sekalipun mereka bermain di belakang, Simic sesekali sanggup mengganggu dan melakukan pressing. Lini tengah Persija juga, memberikan pressing yang hebat,” ucapnya.
Sehingga menurut dia, upaya tim dalam membangun setiap serangan kerap terpatahkan. Termasuk mudah terbacanya laju bola yang ditujukan kepada dua striker Maung Bandung.
Kendati begitu, pemian Persib era 90-an itu yakin jika pada pertemuan kedua nanti, Persib bisa membalas kekalahan tersebut.
“Coach Gomez dengan pengalamannya tahu apa mesti dibuat. Seperti lawan PSMS, kita kalah di Piala Presiden. Tetapi di Liga 1, coach bisa mengalahkan mereka di Medan,” ucapnya.
(pra)
