POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Dampak dari tindakan terorisme di Kota Surabaya beberapa hari lalu yang diduga satu diantara empat lokasi teror bom di Surabaya dilakukan oleh tiga wanita bercadar, mengakibatkan pelemahan penjualan cadar di pasar baru, Kota Bandung beberapa hari ini.
Salah satu penjual cadar di pasar baru, Mila menjelaskan, penurunan penjualan cadar mulai dirasakannya pasca teror bom Surabaya, beberapa pembeli yang biasa dirasakan setiap harinya ada, akhir-akhir ini tidak terlihat sama sekali.
“Memang ada sedikit saya rasakan penurunan pembeli cadar dari adanya teror bom yang di duga menggunakan cadar itu,” ujarnya di Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, belu, lama ini.
Mila mengatakan, pengaruh yang kuat dirasakan adalah ketika menawarkan cadar kepada beberapa konsumen muslim, namun ia justru kerap mendapatkan tanggapan yang kurang mengenakan hati dari pembeli
“Pernah saya tawarkan, tapi ada yang bilang, nanti dibilangin teroris kalau beli cadar termasuk celana yang cingkrang juga dibilang teroris,” ungkapnya.
Menurut Mila, beberapa konsumen yang kerap singgah di tokonya merupakan konsumen tetap yang menggunakan cadar model butterfly, karena model cadar tidak begitu banyak variasi seperti model baju muslim lain.
“Pembeli terkadang hanya itu-itu saja, tapi biasanya ada yang baru mau memakai cadar juga, nah habis teror itu sepi sekali pembeli cadar,” tuturnya.