POJOKBANDUNG.com, BANDUNG-Bank Indonesia (BI) menyiapkan Rp11,92 triliun untuk penukaran uang lebaran di Jawa Barat, nilai tersebut naik 3,8 persen atau Rp440 miliar dibandingkan tahun lalu.
Mobil Layanan Penukaran Uang Terpadu bekerja sama dengan 12 bank, yaitu BRI, Mandiri, BTN, BJB, BNP, CIMB Niaga, DKI, MayBank, BRI Syariah, BJB Syariah, BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri.
“Dengan adanya pelayanan kas keliling ini kami yakin bisa menyediakan kebutuhan selama Ramadan hingga H-1 jelang lebaran,” ujar Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia, Ismet Inono didampingi Kepala Grup Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan SLA, Sukarelawati Permana di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Senin (21/5).
Ismet menambahkan, nominal paling banyak pecahan yang disediakan masih Rp50.000 dan Rp100.000. Namun, lanjutnya, mulai tahun ini mencoba mendistribusikan pecahan kecil lebih banyak.
“Kami juga berharap teman-teman dari seluruh perbankan ikut andil dalam hal ini, supaya pecahan kecil beredar lebih banyak,” tuturnya.
Bagi masyarakat yang tidak sempat melakukan penukaran uang di kas keliling, Bank Indonesia mengistruksikan kepada seluruh bank tetap melakukan pelayanan di kantornya.
“Kita sudah kerja sama dengan 1.232 kantor cabang dan 99 kantor BPR,” tambahnya.
Akan ada tujuh titik di Bandung untuk pelayanan bersama, seperti Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Tegalega, Alun-alun Ujungberung, Alun-alun Cimahi, Halaman Balaikota Bandung, dan Jalan Dalem Kaum Kota Bandung.
“Sekali tukar per hari maksimal Rp3.700.000 per orang agar merata, namun jiga membutuhkan lebih maka boleh menukarkan dihari berikutnya,” imbuhnya.
Ismet pun berharap agar tidak ada lagi masyarakat yang menukarkan uang di pinggir jalan, karena Bank Indonesia tidak menjamin atau mengganti rugi jika ditemukan uang palsu.
“Kalau masyarakat sudah tidak ada yang melakukan penukaran pecahan di pinggir jalan pasti suplainya pun gak ada lagi, sebaliknya kalau masih banyak ya akan susah,” tuturnya.
Sementara untuk pelayan uang elektronik (e-money) melibatkan 9 bank penerbit kartu elektronik yaitu BJB, BRI, Mandiri, BNI, BTN, Mega, BCA dan BNI Syariah. Hingga saat ini jumlah di Indonesia capai 113 juta kartu data yang tercatat sampai akhir April 2018.
“Kedepannya akan ada alat top-up atau pengisian kartu di pintu tol masuk,” pungkasnya.(nda)